Ibu Kota Negara
Akademisi Ungkap Dampak Ekonomi Pembangunan IKN Sudah Dirasakan Warga Kutai Kartanegara
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kutai Kartanegara, Syahruddin mengungkapkan dampak ekonomi pembangunan IKN Nusantara mulai dirasakan
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kutai Kartanegara, Syahruddin mengungkapkan dampak ekonomi pembangunan IKN Nusantara mulai dirasakan warga.
Dampak yang sudah bisa dirasakan itu antara lain investasi pemerintah untuk pembangunan infrastruktur pendukung IKN Nusantara.
Pembangunan proyek ini melibatkan banyak tenaga kerja, sehingga ada beberapa dampak lain dari proyek ini.
Baca juga: Otorita Ungkap Ada Tanah Warga di IKN Nusantara Ditawari Ganti Rugi Super Murah
Di antaranya kebutuhan makan, minum, dan kebutuhan utama sehari-sehari. Hal ini dirasakan oleh warga setempat karena produk warga lokal dibeli oleh pekerja.
"Dampak ekonomi sudah mulai dirasakan, UMKM mulai bergeliat, harga penjualan tanah sudag tinggi, dan infrastruktur jalan sudah tembus kemana-mana," katanya, Kamis (25/5/2023).
Syahruddin menuturkan, sejak pembangunan kawasan Nusantara, proyek ini bisa memberikan dampak ekonomi baik dalam jangka pendek, menengah hingga dampak panjang.
Dalam jangka pendek, pembangunan IKN Nusantara dapat mendorong kegiatan ekonomi melalui investasi infrastruktur di wilayah IKN dan sekitarnya.
Kemudian mendorong perdagangan antar wilayah, dan membuka kesempatan penciptaan lapangan kerja. Sehingga terjadi penyerapan tenaga kerja.
Baca juga: Demokrat Penajam Paser Utara Dorong Pemerintah Pusat, Perhatikan Penyangga IKN Nusantara
Dalam jangka menengah dan panjang, pembangunan IKN dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi wilayah IKN dan sekitarnya.
Sebab ada peningkatan berbagai aktivitas ekonomi dan berkembangnya sektor-sektor ekonomi baru.
Namun demikian, lanjut Syahruddin, pemerintah perlu melihat kemampuan masyarakat setempat untuk bisa mengakomodir kebutuhan para pendatang.
"Masyarakat perlu diberikan pengetahuan pengelolaan bisnis agar tidak terjadi gejolak antara masyarakat lokal dengan para pendatang," ujarnya.
Syahruddin memprediksi, pada tahun 2024 hingga 2026 akan terjadi kebangkitan ekonomi di wilayah Kalimantan Timur karena IKN Nusantara.
Baca juga: Sejumlah Konflik Sosial yang Berpotensi Muncul di IKN Nusantara, Mulai Tenaga Kerja hingga Lahan
Ia pun meminta agar masyarakat menyiapkan diri. Terutama masyarakat yang tinggal di wilayah hulu Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Di wilayah hulu juga harus menyiapkan diri, untuk menjadi tempat wisata. Banyak orang akan banyak berkunjung. Siapkan kompetensi dari masing-masing suku dan budaya," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.