Berita Bontang Terkini

Fakta Penemuan Jasad Lansia Membusuk di Kamar Mandi, Petugas Temukan Borgol Dekat Korban

Penemuan jasad pria lansia dalam kamar mandi di Gang Atletik 8, Api-api Bontang Utara, Sabtu (27/5) kemarin, masih menyisahkan kejanggalan.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Jasad Yadi saat dievakuasi oleh petugas. TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Penemuan jasad pria lansia dalam kamar mandi di Gang Atletik 8, Api-api Bontang Utara, Sabtu (27/5) kemarin, masih menyisahkan kejanggalan. 

Pasalnya polisi menemukan borgol ditempat penemuan mayat Yudi (62).

Pengakuan L (59) mantan istri korban mengaku tidak mengetahui Yudi sudah membusuk dalam kamar mandi, meski dirinya dan anaknya tinggal serumah.

Dari pantauan di lapangan, rumah itu memiliki tiga kamar tidur. Dua diantarnya memiliki kamar mandi di dalam. 

Baca juga: Srikandi Asal Bontang Suryani Ino Raih Penghargaan dari Ibu Presiden Iriana Jokowi Bidang Lingkungan

Sedangkan satu kamar lainnya yang merupakan tempat tidur Yudi berada paling belakang. 

Jasad Yudi ditemukan dikamar mandi yang berada di seberang kamarnya.  

Istri Yudi kembali memberikan keterangan jika suaminya itu kerap suka berada di kamar mandi

"Dia itu pikun, kadang ngamuk sendiri, makanannya itu sering dibawa ke kamar mandi," kata L pada wartawan. 

Baca juga: Info Loker Bontang, Dibutuhkan 43 Orang Pekerja TA Posisi Leader dan Mekanik Penempatan di PKT

Salah satu petugas yang namanya tak ingin disebut mengaku, menemukan borgol di dalam kamar mandi tempat ditemukan jasad Yudi. 

Selain borgol, petugas juga menemukan sampah bekas makanan dan roti yang belum dibuka. 

L pun mengkonfirmasi soal adanya borgol yang ditemukan.

Istri Yudi mengaku dirinya memang sering memborgol mantan suaminya itu. 

Baca juga: Minta Jatah Uang Hasil Penjualan Tanah Pakai Sajam, Pria di Bontang Selatan Diciduk Polisi

Keseharianya sebagai pedagang di stadion bessai Berinta, membuatnya tak sempat memperhatikan Yudi.

L berasalan suaminya itu kerap bertingkah anak kecil dengan suka merusak perabotan rumah dan buang air sembarangan. 

“Pakde ini kan pikun ya, kadang kecing sembarangan dan merusak barang-barang di rumah. Jadi saya borgol satu tangannya,” ungkapnya.

L menjelaskan, korban sehari-harinya lebih senang berdiam di dalam WC. Bahkan makanan yang diberikan kerap dibawah ke kamar mandi

Sehingga ia menampik jika dirinya dituduh sengaja mengurung Yudi di dalam kamar mandi

“Saya tidak setega itu, nanti bisa dibuktikan kok. Saya sudah kasih keterangan ke polisi juga,” tuturnya.

Dikonfirmasi, Ketua RT 42 Kelurahan Api-api, Mulyono menjelaskan, Yudi ini merupakan warganya meski bermukim di RT 32. 

Terkait status pernikahan, Suyono mengatakan, Yudi dan L tidak lagi terikat dalam status pernikahan meski tinggal serumab bersama tiga anak laki-lakinya.

Yudi bahkan sempat pulang ke jawa, namun kembali lagi karena dipanggil oleh sang isteri. 

Sebelum Yudi kehilangan ingatan atau pikun, ia sering membantu L berjualan di lang lang. 

“Saya punya photocopy kartu keluarganya. Statusnya memang cerai,” ungkapnya.

Belakangan, Yudi menjadi penerima manfaat Program Rantang Kasih dari Dinas Sosial, sejak Januari lalu.

Menurutnya, sejak program itu berjalan Yudi rutin menerima makanan dua kali setiap harinya.

Namun dalam hari terakhir ini, makanan yang kiriman Dinsos itu selalu kembali dalam keadaan masih terisi. 

“Setiap hari diantarkan makanan ke rumahnya sama kurir,” bebernya.

Informasi yang dihimpun dari Palang Merah Indonesia (PMI) Bontang, Yudi diduga telah meninggal dunia dari 3 hingga 4 hari lalu. 

Kondisi jasad pun sudah membiru dan mengeluarkan bau busuk. 

Pengakuan salah seorang petugas PMI ini, L mantan isterinya meminta pihaknya untuk mengevakuasi jasad suaminya itu. 

Bahkan L juga menyuruh petugas agar langsung menguburkan jasad Yudi. 

Baca juga: Pria di Bontang Lestari Beli Barang Haram dari Desa Santan Ilir Kukar, Polisi Buru Si Pemasok

“Kami tolak. Karena mayatnya dengan kondisi seperti itu (tidak wajar) perlu ditangani tim Inafis. Karena seperti ada yang ditutup-tutupi dari pihak keluarga,” kata informan ini.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya melalui Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto mengaku belum bisa membeberkan hasil penyelidikan. 

Sejauh ini polisi masih tengah mengumpulkan bukti dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta meminta keterangan dari beberapa saksi. 

Ada 4 orang yang kini telah dimintai keterangan diantaranya mantan istri almarhum bersama 2 anaknya dan 1 orang lain yang merupakan rekan anaknya. 

“Proses pemeriksaan ini semua sedang berjalan. Tidak bisa dibuka ke publik dulu. Mereka kita minta wajib lapor,” Iptu Hari Supranoto, Minggu (28/5/2023). 

Ditanya soal penemuan borgol di samping jasad Yudi, Supranoto tetap tegas belum ingin memberikan keterangan lebih lanjut. 

"Masih proses. Jadi Kita dalami dulu semuanya," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved