Amalan dan Doa

Penjelasan Lengkap Buya Yahya Tentang Syarat-syarat Doa Agar Cepat Dikabulkan Oleh Allah SWT

Penjelasan Lengkap Buya Yahya Tentang Syarat-syarat Doa Agar Cepat Dikabulkan Oleh Allah SWT

Editor: Nur Pratama
Tribunnews.com
Ilustrasi 3 wanita muslim berdoa. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut penjelasan lengkap Buya Yahya tentang syarat-syarat doa agar cepat dikabulkan oleh Allah SWT.

Disampaikan Buya Yahya, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam berdoa di antaranya sadar ketika punya hajat kepada Allah SWT.

Kesadaran tersebut, Buya Yahya menguraikan memiliki makna sebagai seorang hamba yang lemah dan meminta pertolongan hanya Allah atas keinginan yang dipanjatkan.

Doa adalah permintaan atau permohonan kepada Allah atas sesuatu yang dihajatkan, bisa untuk mewujudkan keinginan atau penyelesaian masalah.

Baca juga: Doa Nabi Yunus Agar Terlepas dari Kesulitan, Bisa Muslim Amalkan di Pagi Hari, Bahasa Arab dan Latin

Buya Yahya menjelaskan syarat-syarat doa dikabulkan Allah tidak ada di dalamnya harus orang alim, orang alim pun belum dijamin doanya akan diterima.

"Akan tetapi dalam berdoa harus sadar kekhusyukan hati, sadar kalau punya hajat kepada Allah, saat berdoa harus sadar bahwa diri ini lemah, sehingga doa tidak sekadar untuk memenuhi keinginan, lebih menyadari doa dipanjatkan karena tak ada daya dan upaya selain kekuatan dan pertolongan dari Allah," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Syarat lainnya agar dikabulkan doa adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi halal, pakaian yang dipakai pun didapatkan dari sumber yang halal.

Buya Yahya menceritakan suatu ketika ada seseorang yang disifati dengan sifat yang menunjukkan orang itu pasti akan diterima doanya.

"Secara fisik dia adalah orang yang compang-camping, bukan orang yang menampilkan gemerlap dunia, tampak orang yang selalu berupaya mendekatkan diri kepada Allah," ujar Buya Yahya.

Syarat selanjutnya, dalam berdoa hendaknya menengadahkan tangan menjadi sebab dikabulkan doa.

Dalam memanjatkan permintaan dilakukan secara serius, benar-benar dalam posisi yang menghamba kepada Allah.

"Nabi SAW bersabda bagaimana mungkin dikabulkan doanya ketika semua yang dimakan dan dipakai haram, makanan, minuman, pakaian, hal inilah sebab tidak dikabulkannya suatu doa," urai Buya Yahya.

Tempat berdoa juga menjadi salah satu syarat terkabulnya doa, anjuran Nabi Muhammad SAW agar berdoa di tempat mustajab yakni depan ka'bah, namun tidak harus selalu di depan ka'bah, namun semakin baik suatu tempat maka akan semakin mudah Allah mengabulkan doa.

Selanjutnya waktu berdoa, Buya Yahya mengungkapkan ada waktu-waktu tertentu sebab dikabulkannya doa, di antaranya sepertiga akhir malam.

"Misalnya jam 2 malam ke atas, itu adalah saat-saat dikabulkannya doa, kemudian dibarengi dengan sedekah," imbau Buya Yahya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved