Ibadah Haji 2023
Cerita Vivi Lestari Calon Haji Termuda dari Berau Kalimantan Timur, Didaftarkan Sejak Usia 13 Tahun
Vivi Lestari menjadi jemaah calon haji termuda dari Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) yang akan berangkat ke tanah suci.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Vivi Lestari menjadi jemaah calon haji termuda dari Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) yang akan berangkat ke tanah suci.
Perempuan yang kini berusia 24 tahun itu, bisa berangkat lantaran sudah didaftarkan orangtuanya sejak ia berusia 13 tahun yakni sewaktu duduk di bangku SMP kelas 1.
Vivi mengaku sangat bersyukur, lantaran akan dapat menunaikan Rukun Islam yang kelima ini. Pasalnya tidak semua orang mempunyai kesempatan yang sama.
Baca juga: Daftar Tunggu Calon Haji di Paser Capai 7.002 Orang, Estimasi Keberangkatan 30 Tahun
Kini anak pertama dari 3 bersaudara itu pun, telah mempersiapkan diri untuk berangkat ke tanah suci, terutamanya terkait obat-obatan yang kemungkinan dibutuhkannya.
"Kesiapan pribadi saya 99 persen. Minta doanya semoga dilancarkan di sana nanti," tutur warga Limunjang, Kecamatan Sambaliung, Berau tersebut.
Menjadi jemaah termuda di antara rombongan Bumi Batiwakkal, dirinya tetap merasa bahwa semuanya sama, yakni hamba Allah yang datang ke Tanah Suci.
Dari sekian banyaknya orang ia jadi salah seorang yang terpanggil. Baginya Allah tidak memanggil orang yang mampu, tetapi Allah memampukan yang diundang.
"Saya beryukur sekali bisa bergabung bersama jemaah-jemaah yang dipanggil menjadi tamunya Allah," ucapnya wanita kelahiran tahun 1998 itu.
Baca juga: Proses Check In Jemaah Calon Haji Dilakukan di Embarkasi Balikpapan
Mahasiswa pasca sarjana Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung itu, juga sangat berterimakasih kepada kedua orangtuanya yang mampu memberangkatkannya.
Lulusan S1 Universitas Mulawarman (Unmul) itu mengatakan ada banyak orangtua mampu di luar sana, tetapi mereka tak memikirkan hal ini ke anaknya.
Berbeda dengan orangtuanya yang hanya berjualan baju sejak tahun 90 an di Berau itu sudah memikirkan ini, bahkan termasuk kedua adiknya juga telah didaftarkan.
"Saya cuman bisa berdoa kepada Allah SWT, semoga setiap keringat mama dan papa yang mereka keluarkan Allah SWT gantikan dengan surgaNya," harapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.