Pilpres 2024

Golkar dan PAN Saja Sudah Penuhi Syarat Pilpres 2024, Bisa Usung Pasangan Airlangga-Zulkifli

Jika maju bersama, kedua partai politik (parpol) tersebut bisa mengusung capres-cawapres sendiri karena mencukupi jumlah presidential threshold

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Partai Golkar dan PAN merasa percaya diri di Pilpres 2024, mengingat kedua partai politik ini sudah bisa memenuhi syarat mengusung kandidat.  Lantaran hal itu kemudian muncul wacana untuk mengusung pasangan Airlangga Hartarto - Zulkifli Hasan.  

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Partai Golkar dan PAN merasa percaya diri di Pilpres 2024, mengingat kedua partai politik ini sudah bisa memenuhi syarat mengusung kandidat. 

Lantaran hal itu kemudian muncul wacana untuk mengusung pasangan Airlangga Hartarto - Zulkifli Hasan

Seperti apa sikap dari Partai Golkar atas hal ini, melalui Tantowi Yahya, memberikan penjelasannya. 

Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya tak menampik kemungkinan memasangkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Prabowo Subianto dan Megawati bertemu, Puan Maharani Beri Bocoran, PDIP-Gerindra Duet Pilpres 2024

Jika maju bersama, kedua partai politik (parpol) tersebut bisa mengusung capres-cawapres sendiri karena mencukupi jumlah presidential threshold (PT) dengan total 129 kursi DPR RI.

Namun, Tantowi mengungkapkan bahwa keputusan itu belum final.

Saat ini, partai berlambang beringin itu belum menentukan secara pasti langkah politiknya jelang kontestasi elektoral mendatang.

“Kemungkinan ke arah itu selalu ada. Namun, Golkar sendiri sampai hari ini belum menentukan akan ke mana,” ujar Tantowi pada Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Saat ini, Golkar masih bersama PAN dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Baca juga: Benarkah Prabowo Subianto - Erick Thohir Sukar Kalah di Pilpres 2024, Golkar Kukuh Sorong Airlangga

Di sisi lain, Golkar juga menjajaki pembentukan koalisi besar bersama Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar Nusron Wahid menyatakan, langkah itu diambil untuk mendorong Airlangga menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Namun, hal tersebut mendapatkan resistensi dari PKB yang ingin terus mendorong Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi bakal RI-2 mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Tantowi mengatakan, amanat Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar tak mendorong Airlangga hanya untuk menjadi capres, tetapi juga cawapres.

Oleh karena itu, menurut dia, berbagai kemungkinan bisa terjadi saat ini.

“Amanat munas itu (Airlangga maju sebagai) capres atau cawapres. Masih banyak kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi,” kata dia.

Baca juga: Ganjar Pranowo Terus Terang Beber Nama Pendampingnya di Pilpres 2024, Ternyata Bukan Nasaruddin Umar

Adapun dikutip dari Kompas.id, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno mengakui bahwa ada pembicaraan untuk mengawinkan Airlangga dengan Zulhas.

Ia mengaku terbuka dengan kemungkinan tersebut. Sebab, PAN juga akan bekerja keras jika kadernya sendiri bisa mengikuti kontestasi Pilpres 2024.

Ilustrasi kotak suara untuk pemilihan presiden atau Pilpres. Mendatang Indonesia akan melangsungkan Pemilu 2024, Piplres.
Ilustrasi kotak suara untuk pemilihan presiden atau Pilpres. Mendatang Indonesia akan melangsungkan Pemilu 2024, Piplres. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Di sisi lain, PAN juga masih menjajal untuk mendorong Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk bisa menjadi bakal RI-2.

Saya Siap jadi Apa Sajalah 

Berita sebelumnya. Cita-cita Zulkifli Hasan dalam songsong pemilihan calon presiden dan wakil presiden atau Pilpres 2024 diungkapkan. 

Politisi kawakan dari Partai Amanat Nasional ini ingin adanya pembentukan koalisi partai politik yang gemuk dalam Pilpres 2024

Apa yang menjadi alasan Zulkifli Hasan mengenai cita-citanya ini? 

Simak penjelasan lengkapnya disini:

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku siap untuk menjadi pihak yang mengupayakan terbentuknya koalisi besar.

Baca juga: Makmur HAPK Cabut dari Partai Golkar, Kini Berlabuh ke Gerindra Kaltim

Koalisi besar itu tengah dijajaki oleh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang dihuni Gerindra dan PKB, serta Koalisi Indonesia Bersatu yang berisi:

- PAN;

- PPP;

- dan Partai Golkar.

“Saya siap sebetulnya untuk menjadi apa sajalah, ke sana kemari untuk merajut ini. Sehingga bisa menjadi kenyataan ada jalan tengah yang kokoh, yang kuat, untuk memajukan Indonesia,” ujar Zulhas pasca menemui Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2023).

Ia menyatakan, koalisi besar dibangun karena pandangan bahwa negara begitu besar dan tak bisa diurus oleh hanya beberapa partai politik (parpol).

Hal itu, lanjut Zulhas, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo.

“Saya sebut Koalisi Kebangsaan karena perlu kebersamaan kita untuk memajukan negeri ini,” sebutnya.

“Itu lah salah satu, tentu, semuanya di bawah orkestra, komando, Pak Jokowi,” sambung dia.

Terakhir, ia menuturkan, dua mitranya di KIB, yakni PPP dan Partai Golkar menyambut baik pertemuan antara PAN dan Gerindra.

Baca juga: PSI Jajaki Koalisi Besar, Sebut Airlangga Hartarto Mumpuni jadi Capres atau Cawapres 2024

Zulhas mengklaim peluang untuk membuka koalisi besar semakin terbuka.

Mereka senang hati, karena silaturahim ini, pertemuan itu antar pimpinan parpol penting, yang tidak sama bisa saling mengerti.

"Apalagi kalau yang mengerti bisa jadi sama,” imbuh dia.

Kedekatan dengan Jokowi

Diketahui Prabowo juga telah menerima kunjungan dari Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

Prabowo pun nampak memiliki kedekatan dengan Jokowi akhir-akhir ini.

Bahkan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menyebut aura Jokowi sebagian telah berpindah ke Prabowo. Sementara itu, Gerindra, dan PKB belum menemukan titik temu pengusungan capres, dan cawapres.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Zulhas Mengaku Siap ‘Wira-wiri’ untuk Proses Penjajakan Koalisi Besar." 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Golkar Tak Menutup Kemungkinan Duetkan Airlangga dengan Zulhas."

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved