Berita Kukar Terkini
Profil Ardy Maroni, Kades Muda di Kutai Kartanegara yang Ternyata Mantan Duta Wisata
Nama Kepala Desa Muara Ritan, Ardy Maroni cukup dikenal di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Nama Kepala Desa Muara Ritan, Ardy Maroni cukup dikenal di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Ardy mulai menjabat sebagai Kepala Desa pada 27 Oktober 2022 lalu, tepatnya saat Bupati Edi Damansyah melantik dan mengambil sumpah jabatan kepala desa secara serentak.
Seorang pemuda berusia 29 tahun nan bertalenta ini pun menjadi "Pak Kades" baru. Ia terpilih sebagai Kepala Desa Muara Ritan periode 2022-2028.
Baca juga: 2 Kades di Kutai Kartanegara Jadi Nominator Top 10 Favorit Publik Paralegal Justice Award 2023
Desa Muara Ritan merupakan sebuah desa di wilayah hulu yang terletak di bantaran Sungai Belayan, wilayah Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara.
Profil Singkat Ardy Maroni:
- Nama lahir: Ardy Maroni
- Tempat lahir: Samarinda
- Tanggal lahir: 21 Januari 1994
- Orangtua: M. Sakroni dan Murniati Lawai
- Sekolah: S1 Ilmu Pemerintahan Universitas Mulawarman
- Akun Instagram: ardymaroni

Karier Ardy Maroni sebagai Kepala Desa:
Karier Ardy Maroni sebagai Kepala Desa di Kabupaten Kutai Kartanegara cukup moncer. Ardy mencalonkan diri menjadi Kepala Desa Muara Ritan karena dorongan dari warga.
Sejak duduk di bangku sekolah, Ardy memang sudah aktif di sejumlah kegiatan organisasi. Ia pernah didaulat menjadi Ketua OSIS dan aktif di dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mulawarman (Unmul).
Ardy juga pernah dilantik sebagai Ketua UKM, Ketua Sanggar Pilar, Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Unmul dan aktif dalam kepengurusan DPD ADWINDO Kaltim.
Laki-laki berkumis tipis ini merupakan seorang pebisnis dan mantan Duta Wisata Kutai Kartanegara serta Duta Wisata Kalimantan Timur.
Ia bahkan merupakan seseorang yang pernah menerima Beasiswa Mahasiswa Berprestasi dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Baca juga: Kutai Kartanegara Masuk Kandidat Penerima Penghargaan Paritrana Award 2023
Terobosan Ardy Maroni sebagai Kepala Desa
Begitu resmi menjadi Kepala Desa Muara Ritan, Ardy langsung tancap gas. Banyak terobosan sudah dilakukannya dalam 100 hari pertama kerja.
Tentu saja tidak bekerja sendiri. Ardy melibatkan pula berbagai potensi desanya. Termasuk perusahaan beroperasi di wilayah Muara Ritan. Tidak ketinggalan, memaksimalkan peran aktif masyarakat.
"Kami menjalin kerja sama dengan perusahaan dan melibatkan masyarakat. Supaya benar-benar terwujud percepatan pembangunan Desa Muara Ritan," kata Ardy kepada TribunKaltim.co.
Namanya percepatan, pasti harus menyentuh semua bidang pembangunan. Mencakup bidang pendidikan, fasilitas kesehatan, wisata, kegiatan keagamaan dan pembenahan sejumlah fasilitas umum.
Mantan Teruna Dara Kutai Kartanegara tahun 2016 ini pun aktif mengembangkan potensi wisata baru. Beberapa di antaranya, wisata air terjun dan pulau yang berada di tengah Sungai Belayan.
Baca juga: Gubernur Isran Noor Jadi Nominator Penghargaan Paritrana Award 2023
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.