Berita Berau Terkini
Rencana Penutupan Jembatan Sambaliung di Berau pada 1 Juni 2023 Batal, Ada Penolakan Warga
Penutupan Jembatan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) batal dilakukan pada Kamis (1/6/2023) pukul 23.00 Wita
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Penutupan Jembatan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) batal dilakukan pada Kamis (1/6/2023) pukul 23.00 Wita.
Berdasarkan pantauan TribunKaltim.co memang pada waktu tersebut, petugas sempat melakukan penutupan, namun mendapat penolakan dari sejumlah warga.
Pada waktu itu para warga meminta kepada petugas di sana, agar jembatan penghubung antarkecamatan tersebut, tidak langsung dilakukan penututupan.
Baca juga: Bupati Berau Sri Juniarsih Tinjau Lokasi Penyeberangan Jelang Penutupan Jembatan Sambaliung
Salah seorang warga yang melakukan penolakan Desy Fitriansyah, menyebutkan alasan penolakan itu lantaran menganggap fasilitas yang disiapkan belum memadai.
"Dasarnya (Penolakan) sudah pasti jelas, karena fasilitas yang disiapkan pemerintah ini belum memadai," ungkapnya dini hari, Jumat (2/6/2023).
Sebagai contoh, ia menuturkan penyeberangan alternatif yang disediakan nampak hanya sekadarnya saja. Sedangkan ada banyak warga yang menyeberang.
"Perdetik aja berapa orang yang lewat. Kalau mau nyeberang mereka pakai LCT (Landing Craft Tank) dulu, itu terlalu banyak memakan waktu," tuturnya.
Maka dari itu, dirinya menyarankan lebih baik anggaran yang ada untuk perbaikan Jembatan Sambaliung ini, dialihkan saja untuk pembangunan Jembatan Kelay.
Baca juga: Madri Pani Ingin Ada Simulasi Ulang Atas Rencana Penutupan Jembatan Sambaliung Berau
"Karena ada wacana pembangunan jembatan kelay, lebih baik jembatannya dialihkan saja ke sana. Kalau bisa, harapannya kami sih begitu," ujarnya warga Tanjung Redeb itu.
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa langkah yang pihaknya ambil ini, bukanlah semata-mata tidak mendukung pembangunan Jembatan Sambaliung ini.
"Kita sepakat pembangunan akan memakan korban, tapi harapan kami korban itu harus dimimalisir," ucapnya.
Sementara dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) perbaikan Jembatan Sambaliung dari Dinas PUPR Kaltim, I Nyoman mengatakan ia telah laporkan ke Pemkab Berau bahwa 1 Juni belum dapat ditutup.
"Ke Pemkab saya laporkan tidak bisa ditutup, karena adanya tuntutan dari sejumlah warga. Lebih baik ini dibahas dahulu, dari pada nanti timbulnya keributan," ujarnya.
Baca juga: Wabup Berau dan PUPR Provinsi Tinjau Lokasi Perbaikan Jembatan Sambaliung
Dirinya pun mengakui tidak permasalahkan adanya aksi penolakan ini, pasalnya semua orang mempunyai pendapatnya masing-masing.
"Itu tidak masalah. Saya melaporkan, saya bertugas di sini untuk menyelesaikan pekerjaan saya," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakatan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemkab Berau, namun kemungkinan ada kurang sehingga adanya kebijakan ini.
"Itulah yang akan kita bahas. Jadi ini malam dibuka saja dahulu," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.