Berita Pemkab Berau

Wabup Berau dan PUPR Provinsi Tinjau Lokasi Perbaikan Jembatan Sambaliung

Wabup Berau Gamalis bersama pejabat pembuat komitmen perbaikan Jembatan Sambaliung dari Dinas PUPR Kaltim, I Nyoman Swardika saat meninjau jembatan.

Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Muhammad Riduan
Wakil Bupati Berau, Gamalis bersama pejabat pembuat komitmen perbaikan Jembatan Sambaliung dari Dinas PUPR Kaltim, I Nyoman Swardika saat meninjau jembatan, Sabtu (20/5/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO - Kabar perihal rencana perbaikan Jembatan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat titik terang.

Wakil Bupati Berau, Gamalis bersama pejabat pembuat komitmen (PPK) perbaikan Jembatan Sambaliung dari Dinas PUPR Kaltim, I Nyoman Swardika telah meninjau jembatan itu, Sabtu (20/5/2023).

Perbaikan jembatan penghubung antarkecamatan tersebut memakan biaya Rp 26,565 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim 2023.

Baca juga: Bupati Berau Sri Juniarsih Imbau ASN Netral Jelang Pemilu Serentak 2024

Dan akan ditutup 1 Juni 2023 nanti, alternatif penyeberangan dua unit kapal Landing Craft Tank (LCT) yang akan angkut roda 4 dan 2 unit kapal kayu yang akan seberangkan orang dan kendaraan roda dua.

"Lokasinya roda 4 di Singkuang lalu di sisi Sambaliung nya di sisi Limunjan Gang Indah, kemudian roda 2 di dishub, di sisi sebrang di pencucian mobil Jalan Raja Alam," jelasnya Nyoman Swardika.

Lebih lanjut soal material, ia menyebut sudah semua datang hanya saja yang membutuhkan waktu lama persiapannya yakni stringer yang akand itambahkan di bagian bawah lantai Jembatan Sambaliung.

"Kemudain material lainnya besi lantai, dalam mobilisasi dari Samarinda, karena semua material itu dari Samarinda. Sudah diperjalan sebagian naik LCT yang akan dipakai nanti sebagian pakai truk," ucapnya.

Adapun untuk tenaga pengerjanya, kini sudah ada sekira 15 orang yang bertugas untuk persiapan awal. Nantinya para pekerja akan ditambah lagi sesuai dengan kebutuhan dan tenggang waktu, yakni 4 bulan.

Baca juga: Periode Kedua Dimulai Juli, Pemkab Berau Kembali Salurkan BLT

Di mana nantinya, pengerjaan akan berlangsung 24 jam selama waktu pengerjaan dan untuk shifnya pekerja akan diatur oleh tim pelaksana Jembatana Sambaliung ini.

"Jadi perkiraan orangnya sekitar 80 orang dengan pekerjaan yang shift-shiftan bukan sekali kerja dan mereka (Pekerja) juga tetap harus ada waktu istirahatnya," jelasnya.

Dirinya pun mengharapkan, pengerjaan jembatan penghubung antarkecamatan di Bumi Batiwakkal ini dapat selesai sesuai dengan target yang telah ditetapkan yakni selama 4 bulan.

"Kita harus selesai dalam waktu 4 bulan," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Berau Gamalis mengharapkan dengan anggaran Rp26.565 miliar itu jembatan ini benar-benar menjadi persentatif ke depan aman bagi warga dan siapapun pengguna jembatan.

Dan atas nama Wakil Bupati Berau, ia juga berharap ke semuanya untuk bersama menjaga dalam pembangunan jembatan, agar dapat berjalan mudah sesuai dengan dengan waktu yang ditentukan.

"Apa boleh buat, 4 bulan tidak lewati jembatan ini. Kami harapkan kerja sama kita semua, mohon bersabar warga kita tunggu aja biar mereka bekerja dengan baik," sebutnya.

Baca juga: Jembatan Sambaliung Berau Ditutup Empat Bulan Selama Perbaikan

Orang nomor dua di Bumi Batiwakkal itu mengatakan bahwa sebaiknya akan melaksanakan simulasi uji coba selama 3 hari.

Jembatan Samabliung adalah satu satunya urat nadi, jika putus maka terhenti seluruh kegiatan.

"Untuk itu perlu simulasi dan percobaan. Mudah-mudahan tidak terjadi sesuatu pada saat aktivitas perlintasan penyeberangan Sungai Kelay, Berau ini," pungkasnya. (adv)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved