Gubernur Respon Jalan Dondang Kukar Putus, Isran Noor: Jalan di Kaltim Kalau Bagus Baru Luar Biasa

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Jalan poros di Kelurahan Dondang, Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur putus dan tak bisa dilewati kendaraan.

Jalan yang menghubungkan Kecamatan Muara Jawa-Sangasanga retak sert patah sehingga mobilitas kendaraan roda empat maupun dua terputus.

Jalan poros tersebut juga pernah patah akibat aktivitas tambang yang lokasinya tidak jauh dari tepi ruas jalan.

Jalan berstatus milik Provinsi Kalimantan Timur diungkap Camat setempat rusak kesekian kalinya, dan terparah dengan panjang mencapai 1 kilometer, terjadi pada Jumat (2/6/2023) malam.

Gubernur Isran Noor sendiri merespon santai adanya kerusakan jalan tersebut diduga akibat adanya aktivitas tambang batu bara sekitar jalan ini.

Baca juga: Jalan Poros di Kelurahan Dondang Kukar Terputus, Diduga Galian Tambang Batu Bara Jadi Penyebab

Baca juga: Anggaran Minim Jadi Alasan Gubernur Kaltim Isran Noor tak Bisa Perbaiki Jalan Rusak di Kubar

"Enggak apa-apa. Tambang itu apa," sebut Isran Noor, Sabtu (3/6/2023).

Sebaliknya, Isran Noor merasa heran jika ada jalan di Kaltim yang bagus.

Karena sebelumnya dia mengkritik terkait ketepatan porsi anggaran yang diberi pemerintah pusat yang seharusnya mengubah postur anggaran.

Anggaran pemerintah pusat yang diberikan ke daerah seharusnya lebih banyak dibandingkan di pusat sendiri.

"Kalau di Kaltim jalannya rusak itu biasa, Kalaunya bagus baru luar biasa," kata Isran Noor sembari tersenyum pada awak media.

Diketahui dari berita sebelumnya, 50-100 meter jarak dari tepi jalan juga tampak danau akibat galian tambang batu bara, menganga luas.

Aktivitas galian inilah yang disinyalir kuat jadi pemicu jalan semenisasi tersebut patah.

Baca juga: BREAKING NEWS: Jalan Poros Muara Jawa-Sangasanga Kukar Putus, Diduga karena Tambang

"Memang sangat dekat dengan tambang. Aktivitas itu (tambang) sampai kemarin masih terus berjalan, tapi tadi malam sudah diminta untuk dihentikan," ucap Camat Muara Safruddin pada Tribunkaltim.co.

Kondisi jalan ini juga mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Komisi III DPRD Kaltim, DPRD Kutai Kartanegara, dan Polres Kutai Kartanegara juga melakukann peninjauan, pemilik perusahaan tambang pun dipanggil ke lokasi guna bertemu. (*)