Kebakaran Kafe di Samarinda

Fakta-fakta Kebakaran Kafe Kopi Andalan di Samarinda, Karyawan tak Tahu Plafon Terbakar

Kejadian kebakaran menimpa Kafe Kopi Andalan di Jalan Ulin, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Minggu (4/6/2023)

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Tim pemadam kebakaran gabungan tengah melakukan pemadaman di salah satu cafe kawasan Jalan Cendana Samarinda, Minggu (4/6/2023). TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA) 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Kebakaran kembali menimpa Kota Samarinda.

Kali ini, kejadian kebakaran menimpa Kafe Kopi Andalan di Jalan Ulin, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Minggu (4/6/2023).

Kebakaran terjadi pukul 13.00 Wita saat kafe sedang ramai pengunjung.

Untuk melakukan pemadaman, sejumlah petugas dari tim pemadam dibantu relawan langsung turun memadamkan api.

Berikut sejumlah fakta kebakaran kafe Kopi Andalan Samarinda.

Baca juga: 3 Titik Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan di IKN Nusantara, Upaya OIKN Antisipasi Dampak El Nino

Dipadati Pengunjung

Saat kebakaran terjadi kafe Kopi Andalan yang berada di samping Islamic Center Samarinda lagi ramai pengunjung.

Saat kejadian pukul 13.00 Wita namun pengunjung sudah memadati ruangan dan halaman luar.

Namun saat kejadian, tim pemadaman langsung turun ke lapangan untuk memadamkan api.

Tim pemadam kebakaran gabungan tengah melakukan pemadaman di salah satu cafe kawasan Jalan Cendana Samarinda, Minggu (4/6/2023).TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Tim pemadam kebakaran gabungan tengah melakukan pemadaman di salah satu cafe kawasan Jalan Cendana Samarinda, Minggu (4/6/2023).TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Berawal dari Plafon

Dalam waktu satu jam akhirnya tim pemadam kebakaran (PMK), gabungan berhasil meredakan amukan si jago merah yang tengah melahap bangunan cafe Kopi Andalan di Jalan Ulin, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Minggu (4/6/2023).

Meski begitu hingga saat ini PMK gabungan masih melakukan pendinginan guna memastikan tak ada titik api yang tersisa.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda Hendra AH melalui Sekretaris Damkar Makmur Santoso menjelaskan, di kawasan itu terdapat tiga bangunan yang saling terhubung.

Namun pihaknya memastikan hanya satu cafe yakni Kopi Andalan yang terbakar.

"Dua bangunan lainnya itu tempat makan. Tapi api tidak menyebar ke sana," jelas Makmur Santoso kepada Tribunkaltim.co.

Terpantau area dalam tak habis terbakar. Hanya saja bagian plafon cafe yang lebih dikenal dengan nama K.O.O.E ini luluh lantak di bagian plafon dan atapnya.

"Api memang muncul dari bagian atap. Beruntung tidak melebar ke bangunan sebelahnya," beber Makmur Santoso lagi.

Terkait kendala, dikatakannya minim sumber air.

Oleh sebab itu PMK gabungan hanya bisa mengandalkan air dari tangki fire truck yang ada.

"Tapi tidak ada korban jiwa ataupun terluka dalam musibah ini. Terkait penyebab kebakaran diduga karena hubungan arus pendek listrik (korsleting)," bebernya.

Saat ini personel dari Polsek Sungai Kunjang bersama patroli beat 112 sudah berada di lokasi kejadian guna memastikan situasi aman dan akan melakukan olah TKP awal.

Tim pemadam kebakaran gabungan tengah melakukan pemadaman di salah satu cafe kawasan Jalan Cendana Samarinda, Minggu (4/6/2023). TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Tim pemadam kebakaran gabungan tengah melakukan pemadaman di salah satu cafe kawasan Jalan Cendana Samarinda, Minggu (4/6/2023). TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Karyawan tak Sadar Ada Kebakaran

Saat kejadian para karyawan dan pengunjung tak menyadari saat api sudah mulai berkobar pada bagian atap cafe itu.

Hingga pada akhirnya salah seorang petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang tengah membersihkan jalur di samping Masjid Islamic Centre itu, berteriak histeris dan berlari mendatangi posko relawan yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Tri Cahyo, salah satu relawan Balakarcana Samarinda mengatakan saat itu seorang petugas kebersihan berlari ke posko mereka dan menginformasikan ada kepulan asap putih muncul dari atap cafe di jalur Jalan Cendana itu.

Pihaknya pun berlari memeriksa kebenaran informasi itu.

"Ternyata benar. Api muncul dari atap. Saya lari ke dalam cafe bilang ada kebakaran baru pengunjung berlarian semua," beber Tri Cahyo.

Informasi itupun direspon cepat oleh Disdamkar dan para satuan relawan.

Meski minim sumber air, namun pemadam kebakaran gabungan begitu terbantukan dengan turunnya hujan deras.

Baca juga: Polisi Temukan 7 Tandon dan 150 Jeriken dalam Kebakaran di Kantor Ekspedisi Samarinda

"Api berhasil dikuasai dalam waktu satu jam. Bangunan yang terbakar satu cafe yang diduga pemicu awalnya korsleting liatrik," jelas Sekretaris Disdamkar Kota Samarinda Makmur Santoso.

Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan olah TKP awal guna mencari tahu penyebab pasti kebakaran.

Dipastikan tak ada korban jiwa ataupun terluka dalam peristiwa ini.

Pengunjung Berhamburan Keluar

Polisi masih melakukan pendalam terkait penyebab kebakaran di Kopi Andalan atau Cafe K.O.O.E Samarinda, Minggu (4/6/2023).

Terpantau pasca pemadaman, jajaran Polsek Sungai Kunjang memasang garis polisi di cafe yang berada di Jalan Ulin, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang atau samping Masjid Islamic Centre itu.

Terlihat juga aparat kepolisian tengah menggali informasi dari pemilik dan para karyawan tempat tongkrongan itu.

Kepada Tribunkaltim.co, Faradillah (20) salah satu karyawan cafe menjelaskan kebakaran terjadi begitu saja.

Sebelum menyadari adanya musibah kebakaran, para karyawan dan pengunjung yang ada dikejutkan dengan jatuhnya lampu tengah cafe.

Kebingungan pun berubah menjadi kepanikan tatkala seorang relawan datang menginformasikan tengah terjadi kebakaran di cafe samping eks kantor Tribun Kaltim itu.

"Kami semua lari ke luar dan memang ada asap tebal di atas atap," beber Faradillah.

Tanpa menunggu aba-aba, para pengunjung pun berlari keluar bangunan bersamaan dengan datangnya tim pemadam kebakaran.

Melawan rasa takut dan panik para karyawan mencoba menyelamatkan barang-barang cafe yang berharga.

Kepolisian memasang garis polisi di Kopi Andalan alias Cafe K.O.O.E yang terbakar Minggu (4/6/2023). Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik.TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Kepolisian memasang garis polisi di Kopi Andalan alias Cafe K.O.O.E yang terbakar Minggu (4/6/2023). Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik.TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

"Sebenarnya takut. Karena material plafon itu berjatuhan. Tapi beruntung banyak barang-barang bisa kami bawa keluar dan kami juga enggak luka," bebernya.

Ia juga menjelaskan, setiap hari mereka beroperasi sedari Pukul 10.00 Wita hingga Pukul 23.30 Wita.

"Kami baru buka selama enam bulan terakhir. Cafe baru tapi sebenanrnya bangunannya lama," pungkasnya.

Diduga Korsleting Listrik

Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Kunjang Mengatakan saat ini pihaknya masih meminta keterangan sejumlah saksi termasuk pemilik dari cafe itu.

Ia menjelaskan dari keterangan pemilik Kopi Andalan, bangunan itu memang bangunan lama.

Namun kini telah dipugar dan dijadikan tempat tongkrongan serta restaurant.

"Dugaan sementara karena korsleting listrik. Pengakuan owner bangunannya sudah direnovasi tapi instalasi listriknya memang masih yang lama," jelas Kompol Made Anwara.

Terkait kerugian dikatakannya saat ini masih dalam proses pendataan.

"Yang jelas kita pasang police line hingga penyelidikan selesai dilakukan," pungkasnya. (*)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved