Kronologi Mobil yang Ditumpangi Fiersa Besari Tabrak Batu hingga Nyaris Terjun ke Jurang di Sulsel

TRIBUNKALTIM.CO - Kronologi Mobil yang Ditumpangi Fiersa Besari Tabrak Batu hingga Nyaris Terjun ke Jurang di Sulsel.

Fiersa menceritakan kronologi mobil yang mereka tumpangi menabrak batu hingga nyaris masuk jurang.

Itu semua berawal saat ia dan timnya mengejar jadwal penerbangan pesawat ke Jakarta usai manggung di Bone.

Saat itu Fiersa dan tim harus menempuh perjalanan darat dari Bone ke Makassar terlebih dahulu untuk menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.

Fiersa mengatakan, saat kejadian ia dan tim tertidur dan hanya satu kru saja yang masih sempat menemani sopir.

Baca juga: Fiersa Besari dan Pusakata Bius Penonton di Dies Natalis ke 20 STT Migas Balikpapan

Diduga sopir mengantuk, tiba-tiba saja mobil itu menabrak batu yang cukup besar yang membuat Fiersa dan tim terbangun hingga berteriak.

Dalam klarifikasi Fiersa Besari lewat video di Instagram story miliknya, ia mengabarkan kronologi kecelakaan mobil dialaminya.

"Sepertinya udah tengah malam ya sopirnya mengantuk, jangan dimarahi ya. Wajar juga dia kecapekan, kita semua sudah tidur semua di mobil HiAce yang kebangun hanya driver sama teman saya di depan," tutur Fiersa Besari dikutip Tribunnews.com, Senin (5/6/2023).

"Dia udah terakhir mau tidur, 'ngelenyap' kalau orang Sunda bilang. Sepertinya driver-nya ketiduran juga. Sepertinya nabrak batu, keras banget kita semua bangun di belakang sampai teriak," jelasnya.

Setelah menghantam batu, seisi mobil termasuk sang supir terbangun dari tidur sesaatnya.

Fiersa mengatakan bahwa momen mobil yang ia tumpangi menabrak batu jadi penyelamat hidup dirinya dan seisi mobil.

"Keras, kelihatanlah di mobilnya sampai penyok gitu. Tapi alhamdulillah untungnya ada batu itu," ucap Fiersa.

Baca juga: Dies Natalis STT Migas ke-20 Hadirkan Fiersa Besari dan Pusakata, Music Campus Buka Tiket Presale 3

"Kenapa untung? Seingat kami, dan sepengelihatan Adi (teman) yang di depan memang di depan itu udah gelap, udah jurang. Jadi kalau nggak ada batu itu nasib kami sudah lain," ungkapnya.

Fiersa bersyukur karena dirinya bisa selamat tanpa ada luka serius dan masih bisa tampil di Java Jazz Festival 2023 pada Minggu (4/6/2023) malam.

Fiersa Besari Bius Penonton di Balikpapan

Musisi Indie Fiersa Besari Dan Pusakata berhasil membius penonton yang didominasi anak muda di Auditorium STT Migas Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat (10/3/2023) malam.

Acara tersebut diawali dengan penampilan musisi daerah Rio Satrio dan Rizcky De Keizer untuk memanaskan semangat penonton.

"Mas Is, mas Is" teriak salah satu penonton saat Pusakata naik panggung. Musisi yang memiliki nama Mohammad Istiqamah itu menyuguhkan lagu-lagu sendu untuk para penggemarnya.

Seperti "Diatas Meja", "Namamu Kueja Pelan Pelan", "Angin Pujaan Hujan", "Di Seberang Sana", "Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan", "Akad", hingga "Ruang Tunggu".

Sesekali ia memainkan suling mengiringi lagu yang ia bawakan. Sontak seluruh penonton bernyanyi dan menghayati lagu dari awal hingga akhir.

"Saya harap kalian menikmati apapun yang disuguhkan malam ini," ucap Is disela penampilannya.

Baca juga: Mata Najwa: Anak Muda Timor Leste Belajar Bahasa Indonesia dari Sinetron dan Buku Fiersa Besari

Sebagai puncaknya, Fiersa Besari juga turut menghibur penonton dengan lagu dan kata-kata puitisnya.

"Halo. Apa kabar? Kita akan merasakan kelonjakan emosi selama beberapa jam kedepan," ungkapnya.

Lelaki yang kerap disapa Bung ini beberapa kali memberikan kata-kata puitis yang sontak membuat penonton berteriak.

Lagu-lagu yang sesuai dengan kehidupan dan percintaan ia suguhkan bersama penonton yang juga ikut bernyanyi.

"Pelukku Untuk Pelikmu, "Nadir", "Komedi Tragis", "April", "Waktu Yang Salah" hingga "Celengan Rindu".

Tak hanya hiburan, acara Dies Natalis STT Migas ke-20 juga menghadirkan sederet UMKM untuk menemani penonton menyaksikan konser tersebut. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS