Didesak Mundur, Ahmad Dhani Lebih Pikirkan Suara 140 Ribu Pemilih Ketimbang Komentar Ratusan Netizen

TRIBUNKALTIM.CO - Desakan agar Ahmad Dhani mundur sebagai legislator muncul setelah dirinya tertangkap kamera bermain TikTok bersama sang istri, Mulan Jameela saat rapat paripurna di Gedung DPR/MPR.

Momen Ahmad Dhani dan Mulan Jameela bermain Tiktok ini sempat diunggah psikolog Lita Gading di media sosial. 

Sejumlah warganet menilai Dhani tak punya etika karena dirinya seakan abai dengan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang wakil rakyat.

Ahmad Dhani kini menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029 dari Fraksi Partai Gerindra, mewakili Daerah Pemilihan Jawa Timur I dan Mulan Jameela yang menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029 dari Fraksi Partai Gerindra, mewakili Daerah Pemilihan Jawa Barat XI.

Baca juga: Ahmad Dhani Dorong UU Anti Flexing, Ge Pamungkas: Empati tak Perlu Diatur

Beri Jawaban Santai

Ahmad Dhani memberikan tanggapan santai mengenai dirinya didesak mundur dari jabatan sebagai anggota DPR RI. 

Ahmad Dhani menilai bahwa suara netizen tidak seberapa dibanding suara yang memilihnya. 

"Netizen kan cuman, cuman beberapa ratus. Beberapa ratus," kata Ahmad Dhani saat ditemui di kawasan Cikarang belum lama ini. 

Ahmad Dhani menegaskan bahwa ia memiliki tanggung jawab besar terhadap para pemilihnya. 

Jika ia menuruti kemauan segelintir netizen, hal itu justru akan memicu kemarahan dari masyarakat yang pemilihnya.

"Maksudnya nanti pemilih saya kan jadi marah. Pemilih saya 140.000 di Jawa Timur," jelas Dhani.

Dhani menjelaskan dirinya memiliki mandat dari masyarakat yang telah memilihnya dari ratusan ribu orang yang telah memberikan suara di daerah pemilihannya.

"Dapil Surabaya-Sidoarjo, pemilih saya 140.000, kan pemilih yang nyata," tandas Ahmad Dhani, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Jawaban Santai Ahmad Dhani saat Didesak Netizen Mundur dari DPR.

Profil Ahmad Dhani: Musisi Legendaris, Politikus, dan Sosok Penuh Kontroversi

Ahmad Dhani Prasetyo, lahir pada 26 Mei 1972, adalah musisi, politikus, dan pengusaha asal Indonesia yang dikenal luas berkat kiprahnya di dunia musik tanah air.