Strategi Dinas Lingkungan Hidup Kukar Raih Piala Adipura 2023

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara mulai melakukan pembenahan untuk dapat meraih Penghargaan Adipura tahun 2023. 

Adipura diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), merupakan penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.

Menurut Kepala DLHK, Alfian Noor, berdasarkan hasil evaluasi Adipura pada tahun 2022 lalu terdapat beberapa kekurangan yang masih bisa dimaksimalkan.

Adapun evaluasi yang mulai dibenahi oleh DLHK Kukar adalah sistem persampahan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bekotok yang harus menggunakan sistem Controlles Landfill.

Baca juga: Masuk Penilaian Piala Adipura, DLH Paser Terus Berupaya Tingkatkan Pengelolaan Lingkungan

Controlles Landfill adalah sistem open dumping yang diperbaiki atau ditingkatkan yang merupakan peralihan antara teknik open dumping dan sanitary landfill.

“Untuk sistem ini sudah berjalan serta pembangunan jembatan timbang juga sudah selesai. Hanya tinggal pembenahan air limbah dan hal-hal kecil lainnya,” kata Alfian Noor, Senin (5/6/2023).

DLHK Kukar telah menggelar rapat internal untuk memetakan rincian yang perlu diperbaiki dan dibenahi dalam indikator penilaian tersebut.

Alfian menambahkan, dalam indikator penilaian terdapat 41 titik penilaian dari 14 objek. 

Di antaranya perkantoran, sempadan sungai, rumah sakit, sekolah, drainase, perumahan, terminal, pelabuhan, pasar dan bank sampah.

Dan dalam pembenahan ini, DLHK Kukar tidak dapat bekerja sendiri, perlu kerja sama dan peran perangkat daerah lainnya.

Jadi nanti akan didokumentasikan apa saja yang perlu dibenahi untuk kemudian kita sampaikan ke Sekda Kukar.

"Sehingga bisa dirapatkan dengan OPD terkait. Insyaallah jika sudah semua berjalan dengan baik, Adipura bisa kita raih tahun 2023 ini,” tuturnya. (*)