Ibadah Haji 2023

Hingga Kloter 9, Open Seat Keberangkatan di Embarkasi Balikpapan Capai 5 Jamaah Calon Haji

Hingga Kelompok Terbang (Kloter) 9, open seat keberangkatan di Embarkasi Balikpapan, Kalimantan Timur mencapai 5 jamaah calon haji.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Suasana keberangkatan jamaah calon haji pada kloter 9 di Embarkasi Balikpapan, Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Hingga Kelompok Terbang (Kloter) 9, open seat keberangkatan di Embarkasi Balikpapan, Kalimantan Timur mencapai 5 jamaah calon haji.

Hal ini, disampaikan Seksi Penerimaan dan Pemberangkatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Sabransyah, kepada TribunKaltim.co, Rabu (7/6/2023).

Sebanyak 299 jamaah calon haji pada keberangkatan kloter 1 dan kloter 2 dinyatakan lengkap.

Baca juga: 299 Calon Jamaah Haji Kloter 9 Asal Sulteng Berangkat, 8 Orang Pakai Kursi

Kemudian terdapat 4 dari 299 jamaah calon haji pada kloter 3 yang open seat, dikarenakan 3 calon haji yang sakit dan 1 jamaah dari Kota Samarinda karena hamil.

Terdapat 298 pada keberangkatan kloter 4 dari Embarkasi Balikpapan, namun ketika sampai di Kota Medan, bertambah 1 jamaah calon haji.

"Jadi berangkatnya 298 jamaah dari Embarkasi Balikpapan. Sampai di Medan, ditambahkan satu orang dari Medan itu menjadi 299 jamaah," terang Sabransyah.

Untuk keberangkatan pada kloter 5 dan kloter 6, sebanyak 299 jamaah calon haji dinyatakan lengkap.

Sementara keberangkatan di kloter 7, terdapat 298 jamaah calon haji, karena ada satu jamaah dari Kabupaten Kutai Kartanegara yang sakit, bernama Mardiah Sahrun binti Sahrul Abdullah.

Baca juga: 25 Link Download Poster Idul Adha 2023 PNG, Free Unduh Gambar/Background Lebaran Haji

Demikian pada keberangkatan kloter 8 dan kloter 9 juga dinyatakan lengkap, yakni sebanyak 299 calon jamaah haji.

"Biasanya nanti diliat, kalau sakitnya bisa segera sembuh akan dilakukan reschedule dan diberangkatkan pada penerbangan kloter berikutnya," jelas Sabransyah.

"Tapi kalau memang tidak bisa, seperti sakit karena hamil misal menunggu sampai melahirkan, bisa jadi diberangkatkan ke tahun berikutnya," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved