Berita Kutim Terkini

Agenda Mogok Kerja Para Dokter dan Nakes di Kutai Timur, Pelayanan Emergency Tetap Buka

Dokter dan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur bakal mengikuti instruksi dari pusat

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
Lima organisasi profesi dokter dan nakes di Kutai Timur rapat dengar pendapat ke DPRD Kutim, sampaikan penolakan RUU Omnibus Law Kesehatan pada Kamis (8/6/2023) di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. 

- Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) sebanyak 47 orang;

- Ikatan Bidan Indonesia (IBI) sebanyak 897 orang;

- dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) hampir 150 orang. 

Latar Belakang Mogok Nasional

Berita sebelumnya. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersama para tenaga kesehatan lainnya mengancam akan melakukan mogok kerja nasional atau cuti pelayanan kesehatan jika DPR dan Pemerintah tidak menghentikan pembahasan RUU Omnibus Kesehatan.

"Setelah ini kami menginstruksikan seluruh anggota untuk mogok kalau pemerintah tidak menggubris dan tidak mengindahkan tuntutan kami hari ini," kata juru bicara Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Beni Satria di sela-sela aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (5/6/2023).

Adapun lima organisasi profesi yang menggelar aksi unjuk rasa menolak pembahasan RUU Omnibus Kesehatan itu yakni:

- Ikatan Dokter Indonesia (IDI);

- Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI);

- Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI);

- Ikatan Bidan Indonesia (IBI);

- dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).

"Tentu kami sampaikan bahwa untuk pelayanan emergency, IGD [instalasi gawat darurat), kemudian ICU [Unit perawatan intensif], tindakan operasi emergency, itu tetap berjalan. Ini sama seperti cuti lebaran," kata Beni mengenai ancaman aksi mogok dari para nakes itu.

Dalam aksi unjuk rasa kemarin para dokter dan tenaga kesehatan menyuarakan penolakan mereka terhadap RUU Omnibus Kesehatan yang tengah dibahas oleh Pemerintah dan DPR.

Selain membawa spanduk dan banner menolak pembahasan RUU Omnibus Kesehatan, para tenaga medis itu juga melakukan aksi teatrikal dengan membawa keranda dan manusia berkain kafan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved