Berita Nasional Terkini
Luhut Tak Terima Dijuluki Lord dan Penjahat, Haris Azhar Dapat Ejekan Imbas Tudingan Minta Saham
Luhut Binsar Pandjaitan tak terima dijuluki lord dan penjahat, sementara Haris Azhar mengaku dapat banyak ejekan buntut tudingan soal minta saham.
"Saksi ingat itu?," timpal Isnur.
"Nanti kita lihat ramai-ramai," tegas Luhut
Tidak ada kebebasan absolut
Luhut mengungkapkan bahwa dirinya dan Haris Azhar kerap bertukar pesan elektronik melalui WhatsApp.
Bahkan, pada Maret 2021 lalu, Haris Azhar disebutnya meminta bantuannya untuk mengurus saham di Timika, Papua.
"Yang mulia saya itu sebenarnya sampai hari ini juga belum mengerti Kenapa saudara hari seperti itu karena kami ber WhatsApp saya bisa tunjukkan pada yang mulia beberapa waktu kami ber-WhatsApp ria. Dia minta saya untuk membantu misalnya mengurus saham dari apa, suku apa, di mana, di Timika, yang mereka bilang beres, itu semua baik-baik saja sampai pada Maret urusan saham begitu," kata Luhut di persidangan seperti ditayangkan Kompas TV, Kamis.
Luhut kemudian menunjukkan bukti chat-nya dengan Haris Azhar.
Luhut pun mengaku kala itu sempat membantu Haris Azhar dengan mempertemukannya dengan anak buahnya dan legal advisornya yang memahami perihal tersebut.
Sebab, dia hanya akan membantu sesuai koridor hukum.
"Karena menurut kami bukan tanggung jawab kami, saya menyampaikan ke Pak Lambok karena beliau yang ahli hukum coba dilihat supaya sesuai dengan hukum," jawab Luhut.
Luhut menuturkan pertemuan antara legal advisornya dengan Haris Azhar pun berlanjut sampai bulan Mei 2021.
Namun tiba-tiba, lanjutnya, pada bulan Agustus muncullah podcast yang menurut Luhut mencemarkan nama baiknya.
"Kemudian timbullah Agustus tadi apa namanya podcast tadi," ungkap Luhut.
Luhut mengatakan, Haris Azhar bahkan juga kerap bertandang ke rumahnya.
Jaksa pun kemudian mempertanyakan apa saja yang dibicarakan keduanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.