Liga Italia

Melihat Peluang Jadi Striker Utama, Folarin Balogun Condong Pilih AC Milan daripada Inter Milan

Rivalitas antara AC Milan dan Inter Milan diprediksi kembali memanas, keduanya terlibat perburuan striker Arsenal, Folarin Balogun.

FRANCOIS NASCIMBENI / AFP
BURSA TRANSFER. Folarin Balogun dikaitkan dengan AC Milan dan Inter Milan. (FRANCOIS NASCIMBENI / AFP) 

Ricky Massara juga akan pergi bersama Maldini, yang memilihnya pada musim panas 2019 sebagai tangan kanan setelah perpisahan dengan Leonardo, membentuk tiga serangkai dengan Zvonimir Boban.

Stefano Pioli, di sisi lain, tidak pernah dipertanyakan.

Meruncingnya hubungan Poalo Maldin dengan petinggi AC Milan, memuncak setelah laga terakahir Rossoneri kontra Verona.

Baca juga: Manajeman Baru AC Milan Rombak Target Transfer Paolo Maldini, Berardi Hingga Arnautovic Dicoret

AC Milan menutup musim kompetisi teratas Liga Italia, Serie A, musim 2022-2023 dengan kemenangan kandang atas Hellas Verona, Minggu (4/6/2023) malam waktu setempat.

Partai kandang kontra Verona tersebut juga menjadi momen perpisahan striker gaek I Rossoneri, Zlatan Ibrahimovic.

Ibrahimovic yang kontraknya di AC Milan habis akhir musim ini memutukan pensiun dari sepak bola.

"Sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal pada sepak bola, tetapi tidak untuk Anda."

"Ini terlalu sulit, terlalu banyak emosi. Forza Milan dan selamat tinggal," kata Ibra dalam pidatonya usai laga AC Milan vs Verona.

Sehari setelah laga penutup musim kontra Verona, Paolo Maldini selaku direktur teknik dan Frederic "Ricky" Massara (direktur olahraga) melakukan pertemuan dengan pemilik AC Milan, Gerry Cardinale.

Calciomercato melaporkan, pertemuan tiga sosok petinggi AC Milan tersebut untuk membahas langkah dan prioritas klub pada bursa transfer mendatang.

Pertemuan dilakukan di sebuah hotel di tengah kota AC Milan.

Baca juga: Puncak Konflik Petinggi AC Milan, Dilatarbelakangi Perebutan Kekuasaan, Berujung Pemecatan Maldini

Maldini, Massara dan Cardinale membahas bagaimana strategi transfer klub dengan dana yang ada.

Calciomercato menyebut, AC Milan akan menginvestasikan dana sebesar 50 juta euro pada periode transfer Juli-Agustus untuk memenuhi kebutuhan pemain baru di beberapa posisi.

Akan tetapi, pertemuan itu tak berjalan baik.

Tensi tinggi terjadi antara Maldini dan Cardinale yang berbeda visi soal perkembangan tim.

Maldini disebut frustrasi dengan kurangnya pemain yang tersedia di bursa transfer dan mendesak Cardinale selaku pemilik klub untuk berinvestasi lebih banyak.

Pertemuan itu tampaknya menemui jalan buntu.

Maldini dan Massara sempat dilaporkan mengundurkan diri dari AC Milan.

Akan tetapi, Calciomercato mengonfirmasi bahwa Maldini dan Massara yang merupakan tangan kanannya dipecat oleh Cardinale.

Baca juga: 34 Pemain AC Milan Merupakan Buah Kemahiran Maldini di Jendela Transfer, Kini Sang Legenda Dipecat

Sementara itu, Tuttomercatoweb menyebut kisruh di jajaran petinggi AC Milan merupakan bagian dari perebutan kekuasaan dengan CEO Giorgio Furlani.

Furlani diklaim sebagai sosok yang mengambil peran lebih besar dalam tahap akhir perpanjangan kontrak Rafael Leao.

Di lain sisi, kepergian Paolo Maldini dan Ricky Massara merupakan kehilangan bagi AC Milan.

Sebab, dua orang tersebut menjadi sosok penting di balik transfer cerdas I Rossoneri.

Dengan didampingi Massara, Maldini berhasil mendatangkan pemain-pemain berkualitas dengan dana belanja minim seperti Theo Hernandez, Rafael Leao, Olivier Giroud, dan Mike Maignan.

Nama-nama tersebut menjadi pilar AC Milan saat meraih scudetto Serie A musim lalu. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved