Berita Nasional Terkini
Dijuluki Menteri Segala Menteri, Ini Jawaban Luhut Saat Ditanya Soal Rangkap 15 Jabatan
Dijuluki Menteri segala menteri, ini jawaban Luhut Binsar Pandjaitan saat ditanya kuasa hukum Haris Azhar dan Fatia soal rangkap 15 jabatan.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
"Sehingga diperlukan satu koordinatornya untuk menyelesaikan banyak masalah tadi," kata Luhut.
"Jadi kalau Anda tanya berapa jabatan saya, ya (tergantung) berapa banyak persoalan yang diselesaikan," jawab Luhut kembali.
Untuk diketahui, sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti yang dihadiri Luhut pada Kamis ini tidak terbuka untuk umum.
Gerbang PN Jakarta Timur ditutup. Aparat kepolisian berjaga di sisi luar dan sisi dalam gerbang PN Jakarta Timur.
Adapun kasus pencemaran nama baik ini bermula saat Haris dan Fatia berbincang dalam podcast di Youtube berjudul "Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-OPS Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!! NgeHAMtam".
Dalam video tersebut, keduanya menyebut Luhut "bermain" dalam bisnis tambang di Intan Jaya, Papua.

Usai Sidang, Luhut Diolok-olok "Lord" dan "Menteri Segala Menteri" oleh Pendukung Haris-Fatia
Luhut Binsar Panjaitan diolok-olok usai menghadiri sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Kamis (8/6/2023).
Dia diolok-olok dengan sebutan "lord" dan "menteri segala menteri" oleh massa pendukung Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Hal ini terjadi usai Luhut memberikan kesaksian dalam sidang kasus pencemaran nama baiknya dengan terdakwa Haris dan Fatia.
Awalnya, Luhut keluar dari Gedung PN Jakarta Timur sekitar pukul 15.30 WIB. Luhut menggunakan mobil Lexus LX570 hitam dengan pelat nomor B 2702 L.
Dilansir dari Kompas.com, di luar gedung, massa pendukung Haris-Fatia sudah bersiaga. Seratusan orang telah menunggu Luhut keluar dari gedung pengadilan.
Massa berupaya menghalang-halangi mobil Luhut untuk keluar dari PN Jakarta Timur.
Namun, upaya itu digagalkan puluhan personel TNI-Polri yang perlahan mendorong mundur massa aksi. Seorang pria di mobil komando juga meminta massa aksi agar mundur.
Namun, massa aksi menolak untuk mundur. "Mundur saja, mundur," kata pria di mobil komando menggunakan pengeras suara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.