Gelandangan di Bontang Ini Buat Polisi Kaget, Berapa Isi Tasnya?

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Seorang pengemis di Bontang, diamankan polisi, Sabtu (10/6) sekira Pukul 03.15 Wita dini hari, di Tanjung Laut. Berapa isi kantongnya?

Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Berbas Tengah, Aipda Rudiantoro mengatakan, penangkapan pengemis berinisial AP (46) berawal dari ketidaksengajaan.

Aipda Rudiantoro kebetulan lewat dan ketemu sekuriti yang melaporkan jika ada gelandangan tidur di teras.

Baca juga: Stop Memberi Uang ke Pengemis di Balikpapan demi Kota Tertib dan Kondusif 

“Saya lagi mau pulang kerja, kebetulan lewat di Kecamatan Bontang Selatan. Ngobrol dulu sama security. Nah terus mereka bilang ada gelandangan lagi tidur di teras. Akhirnya kami datangi,” ujarnya.

AP yang sedang tertidur pulas itu kemudian dibangunkan petugas. Saat ditanya, gelagatnya sangat mencurigakan.

“Akhirnya kami ke pos dibantu RT, warga dan security,” ujarnya.

Aipda Rudiantoro melanjutkan, usai tiba di pos AP seperti tampak ketakutan dan kebingungan saat polisi menanyakan identitas.

Akhirnya petugas berinisiatif menggeledah tas AP dan menemukan banyak pecahan uang kecil.

Baca juga: Dinilai Langgar Perda, 2 Pengemis Wanita Parubaya di Bontang Diangkut Satpol PP

“Pas kami buka, kami kaget karena banyak betul uang pecahan Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, sampai Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu,” ujarnya.

Dari hasil perhitungan, uang yang terkumpul dari hasil meminta-minta itu sebesar Rp 27 juta.

“Awalnya cuma Rp 23 juta, kami geledah lagi ternyata masih ada Rp 4 juta lebih. Jadi totalnya Rp 27.650.000,” sebutnya.

Aipda Rudiantoro menduga uang ini terkumpul dari memanfaatkan belas kasih warga Bontang.

Pasalnya, beberapa uang yang terbungkus di amplop masih tersegel. “Ada yang dari masjid Kodim, BLT Covid semuanya masih tersegel,” ungkapnya.

Baca juga: Dikira Pengemis, Kakek Ini Bawa Uang Sekarung Beli Mobil Baru, Hasil Cari Rongsokan

Kini AP pun telah dibawa ke rumah singgah Dinas Sosial. Polisi juga kini masih mendalami motif dan modus AP.

“Kalau ada pelanggaran hukum maka kami akan proses,” tandasnya.

Dari keterangan AP, uang itu dipakai untuk makan sehari-hari. Dia selama ini mengemis seorang diri. “Cuma cari makan om,” ujarnya sambil tersenyum.

AP yang merupakan warga Jalan Suryanata gang Pemula, RT 19 Kelurahan Bontang Baru itu mengaku sudah dua tahun tinggal di Bontang bersama kakaknya.  “Baru setahun saya ngemis,” kata AP. (*)