Berita Balikpapan Terkini

Stop Memberi Uang ke Pengemis di Balikpapan demi Kota Tertib dan Kondusif 

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan menyampaikan terdapat 70 kasus Ketentraman dan Ketertiban Umum.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Balikpapan menyampaikan terdapat 70 kasus Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) yang tersebar di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan menyampaikan terdapat 70 kasus Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) yang tersebar di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Diantaranya kasus trantibum ini meliputi pengemis yang berkedok dongan kostum badut, manusia gerobak dan Anak Jalanan (anjal).

Plt. Kepala Satpol-PP Kota Balikpapan, Izmir Novian Hakim menyebut jumlah tersebut berdasarkan pendataan selama 3 bulan terakhir 2023.

"Alhamdulillah selama kami melakukan pemantauan, kasus trantibum di Kota Balikpapan masih minim, hanya ditemukan sekitar 60 sampai 70 kasus," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Sambut Ramadhan, Satpol PP Samarinda Imbau tak Beri Sedekah Anak Gelandangan

Menanggapi hal itu, Izmir mengimbau kepada masyarakat Kota Balikpapan, untuk tidak memberikan uang kepada pengemis.

"Stop untuk memberikan uang kepada mereka (pengemis). Karena ketika kita memberikan uang kepada mereka, itu sama saja mendukung mereka untuk tetap hidup terus di jalan," ucapnya.

"Mari bersama-sama membantu kami dalam hal demikian, agar Kota Balikpapan menjadi kota yang kondusif dan tertib," tuturnya.

ILUSTRASI Gelandangan dan anak-anak jalanan yang terlantar.
ILUSTRASI Gelandangan dan anak-anak jalanan yang terlantar. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus tersebut jelang bulan Ramadhan, Izmir menyampaikan bahwa pihaknya juga akan melakukan razia atau patroli rutin.

Baca juga: Pemprov Kaltim Dorong OPD untuk Penanganan Anak Jalanan dan Gelandangan Pengemis

Mungkin lebih efektifnya di malam hari (melakukan patroli).

"Siang hari akan kita lakukan juga, cuma sifatnya terbatas, karena memang kan bulan puasa," jelasnya.

"Dalam patroli nanti, akan kami beri teguran dengan tahapan tertentu. Namun jika masih melanggar akan kami lakukan penertiban," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved