Berita Balikpapan Terkini
Harga Ganti Rugi Lahan untuk Jalan Tol IKN Nusantara di Balikpapan, Termahal Rp 1,5 Juta per Meter
Secara lisan, sejumlah warga yang hadir dalam musyawarah penetapan bentuk ganti rugi lahan mengklaim menerima nominal yang ditawarkan
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Harga ganti rugi lahan untuk pembangunan Jalan Tol IKN Nusantara di Balikpapan.
Terungkap oleh warga yang menerima, harga yang termahal itu dihargap Rp 1,5 juta per meter.
Apakah warga merasa puas dengan kondisi ini? Simak penjelasannya disini:
Secara lisan, sejumlah warga yang hadir dalam musyawarah penetapan bentuk ganti rugi lahan mengklaim menerima nominal yang ditawarkan.
Baca juga: IKN Nusantara Ingin Pembangkit Listrik Energi Terbarukan, 2 Perusahaan dari Singapura Tertarik
Diketahui, para pemilik lahan diundang dalam rangka musyawarah penetapan bentuk ganti rugi di Kantor Camat Balikpapan Utara, Kamis (8/6/2023).
Adapun proyek yang bakal menggusur warga ialah jalan tol menuju IKN, meliputi beberapa wilayah mulai dari Karang Joang - Kariangau Terminal - Simpang Tempadung - Jembatan Pulau Balang.
Dari beberapa warga yang dikonfirmasi TribunKaltim.co, sebagian besar menerima saja tawaran bentuk ganti rugi tersebut. Seperti Karsiman, warga RT 21 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, Balikpapan.
Karsiman mengaku menerima dan tidak akan menyatakan protes terhadap bentuk ganti rugi yang diterima.
Baca juga: 425 Pesepeda Gowes dari Balikpapan ke IKN Nusantara, Dilepas Menteri Siti Nurbaya Bakar
"Sesuai nggak sesuai, namanya manusia kan pasti nggak pernah puas. Tapi karena ini juga program pemerintah, kita tetap harus dukung," tutur Karsiman.
Namun demikian, ia enggan membeberkan nominal ganti rugi serta luasan lahan yang dimilikinya.
"Mungkin dari teman-teman yang lain, ada yang nggak terima. Intinya saya menerima, untuk kemajuan daerah sini juga," sambung Karsiman.

Menerima tapi Terpaksa
Sama halnya dengan Ketua RT 11 Karang Joang, Misran. Dia menerima, namun terpaksa lantaran tidak bisa banyak menyatakan penolakan.
"Sebenarnya kita sih nolak. Cuma karena demi IKN, kemajuan pembangunan, ya kami terima. Cuma sejujurnya relatif murah," ujar Misran.
Baca juga: Pesan Menteri Abdullah Azwar Anas pada ASN di IKN Nusantara, Bersama Warga Buat Event
Kepada TribunKaltim.co, Misran merincikan, harga bervariasi sesuai dengan lokasi tanahnya atau ring.
Menurut dia, termahal Rp 1,5 juta per meter hingga Rp 400 ribu per meter.
"Jadi ring 1 itu yang di pinggir jalan, semakin mblusuk, semakin turun harganya. Kalau maunya, untuk ring 1 itu Rp 5 juta per meter," tuturnya.
Dia menambahkan, masalah nominal memang sudah diterima.

Namun kata dia, masih ada warga yang keluhkan perbedaan selisih ukuran tanah di atas sertifikat dengan perhitungan dari pihak berwenang.
Namun untuk masalah perbedaan luas lahan, luas bangunan, maupun tanam tumbuh, Misran meneruskan, warga akan tetap membantah.
"Sudah saya arahkan 14 hari ke depan agar membuat surat sanggahan, itu sebagai bukti otentik. Tapi soal nominal, kami terima saja," tutur Misran. (*)
IKN Nusantara Ingin Pembangkit Listrik Energi Terbarukan, 2 Perusahaan dari Singapura Tertarik |
![]() |
---|
Maskapai dari China Kepincut Terbang ke Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan karena IKN Nusantara |
![]() |
---|
425 Pesepeda Gowes dari Balikpapan ke IKN Nusantara, Dilepas Menteri Siti Nurbaya Bakar |
![]() |
---|
BPN Balikpapan Persilahkan Pemilik Tolak Bentuk Ganti Rugi Lahan Akses Jalan Tol IKN Nusantara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.