Berita Paser Terkini

Pemda Paser Bakal Bangun Depo Trsnsfer Sampah di Desa Jone, Pilah yang Bernilai Ekonomis

Guna mengurai permaslahan sampah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser berencana akan membangun depo transfer untuk menampung sampah.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3 R atau tempat pengolahan sampah reduce, reuse, recycle, (mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang) Balai Benih yang ada di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Guna mengurai permaslahan sampah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser berencana akan membangun depo transfer untuk menampung sampah.

Depo transfer tersebut bertujuan untuk menampung sampah kota sebelum diproses ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser Achmad Safari menjelaskan, saat ini Pemda Paser tengah melakukan perencanaan pembangunan depo yang akan dibangun di Desa Jone.

"Depo ini untuk menampung sampah di lingkungan setempat dan desa sekitarnya untuk dipilah sebelum dikirim ke TPA," terang Safari, Senin (12/6/2023).

Sampah yang dipilah di depo transfer, merupakan sampah yang bernilai ekonomis sehingga yang dibuang ke TPA merupakan sampah residu.

Baca juga: 100 Balita Gizi Buruk dan Stunting di Penajam Paser Utara Dapat Bantuan Beras Hingga Telur

Saat ini, Kabupaten Paser memiliki dua depo transfer yang berada di Semumun dan Tanah Periuk.

"Depo yang kami bangun untuk memuat sampah yang overload dari depo lainnya," ulas Safari.

Selain depo, DLH Paser juga memiliki TPS 3 R atau tempat pengolahan sampah reduce, reuse, recycle, (mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang).

"Ada dua TPS 3R di Balai Benih dan Tapis," tambah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Paser.

Keberadaan depo sampah tersebut, dinilai sangat penting untuk mengelola sampah yang sudah tidak lagi bisa ditampung di depo-depo yang ada.

DLH Paser secara bertahap melakukan pemusnahan sejumlah TPS yang ada di kota Tanah Grogot dan sekitarnya, dengan memprioritaskan TPS di 4 ruas jalan kota yaitu di jalan Modang, Jalan Cokro Aminoto, Jalan Kartini, dan Jalan Noto Sunardi.

"Upaya ini dilakukan untuk menghilangkan kesan kumuh serta menjaga estetika Kota Tanah Grogot, agar kota kita ini tetap terasa bersih dan nyaman," ucapnya.

Baca juga: Ikuti Program Evaluasi Penerapan Smart City, Pemda Paser Sudah Siapkan Data Implementasi Kota Cerdas

DLH Paser, pada tahun 2022 telah memberikan bantuan kendaraan roda tiga kepada tujuh RT di Kelurahan Tanah Grogot dan tiga kampung Proklim.

Sementara untuk tahun ini, DLH Paser menambah 33 unit untuk ketua Rukun Tetangga (RT) agar masyarakat bisa mengelola sampah secara mandiri.

"Tahun ini, pengadaan 33 unit Viar untuk pengangkutan sampah yang dikelola masyarakat secara mandiri," beber Safari.

Pengadaan kendaraan tersebut  merupakan usulan dari masyarakat dan pemerintah desa pada musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang), serta hasil kajian DLH.

"Jadi kedepannya, TPS di pinggir kota ditiadakan. Sampah rumah tangga dikelola RT dan dibawa ke depo dan TPS 3R, setelah itu sampah berakhir dikirim ke TPA," tutup Safari. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved