Berita Penajam Terkini

100 Balita Gizi Buruk dan Stunting di Penajam Paser Utara Dapat Bantuan Beras Hingga Telur

Bantuan tersebut diberikan sebagai intervensi gizi buruk dan stunting pada balita yang ada di PPU

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Sebanyak 100 balita yang berada di Kecamatan Penajam, Sepaku dan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, mendapatkan bantuan pangan oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) PPU.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Sebanyak 100 balita yang berada di Kecamatan Penajam, Sepaku dan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, mendapatkan bantuan pangan oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) PPU.

Bantuan tersebut diberikan sebagai intervensi gizi buruk dan stunting pada balita yang ada di PPU.

Analis Ketahanan Pangan Ahli Muda DKP PPU Sri Harijanto mengatakan, bantuan tersebut diberikan secara bertahap, menyasar daerah-daerah yang jumlah balita rentan gizi buruk dan stuntingnya paling banyak.

“Bantuan telah diberikan di Sepaku ada 62 sasaran, Babulu 21 sasaran, dan Penajam 7 sasaran,” ungkapnya pada Senin (12/6/2023).

Total bantuan yang diberikan untuk sasaran penerima yakni sebanyak 650 kg beras, 150 kg gula pasir, 180 kg kacang hijau, 175 kg kacang merah, 180 kg mentega, 150 liter minyak goreng, 200 butir telur, dan 150 kg tepung terigu.

Baca juga: Lurah Sungai Dama Lempar Saran ke Kader-kader Posyandu Terkait Stunting

Baca juga: DP3AKB Balikpapan Lakukan Sosialisasi hingga ke Posyandu Sebagai Upaya Pencegahan Stunting

Kriteria penerima selain karena rentan gizi buruk dan stunting, adalah karena tinggal di daerah rawan pangan, juga karena termasuk dalam keluarga kurang mampu.

“Dari sisi perekonomian keluarga dapat terbantu dengan hadirnya bantuan ini,” jelasnya.

Penerima yang terdata ini, berdasarkan hasil survey di lapangan selama kurang lebih dua bulan, bekerjasama dengan puskesmas setempat. Untuk itu dipastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran.

Bantuan tersebut diharapkan dapat membuat kondisi balita kembali sehat sesuai perkembangan balita pada umumnya, baik dari usia, berat serta tinggi badan.

Baca juga: Cegah Stunting, Pertamina Unit Balikpapan Gelar Kelas Ibu dan Balita

“Tim melakukan survey di lapangan selama dua bulan untuk memastikan tepat sasaran,” pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved