Berita Nasional Terkini

Terbaru! Pengakuan Bripka Andry yang Setor Rp650 Juta ke Kompol Petrus, Kini Minta Perlindungan LPSK

Update terbaru pengakuan Bripka Andry beri setoran Rp650 juta ke Kompol Petrus, kini minta perlindungan LPSK.

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Doan Pardede
Instagram Yonbrimob riau-andrydarmairawan07.2
Kompol Petrus Hottiner Simamora - Bripka Andry Darma Irawan. Update terbaru pengakuan Bripka Andry beri setoran Rp650 juta ke Kompol Petrus, kini minta perlindungan LPSK. 

TRIBUNKALTIM.COM - Update terbaru pengakuan Bripka Andry beri setoran Rp650 juta ke Kompol Petrus, kini minta perlindungan LPSK.

Anggota Brimob Polda Riau Bripka Andry Darma Irawan mengaku terpaksa menggunakan uang tabungan keluarga demi menutupi 'setoran' ke Kompol Petrus H Simamora yang sebelumnya merupakan Komandan Batalyon (Danyon) B Pelopor Satbrimob Polda Riau.

Fakta baru itu diungkap Bripka Andry saat diwawancara secara eksklusif bersama Pimpinan Redaksi NET TV di YouTube Official NET News, Rabu (7/6/2023).

Ia pula tak menampik adanya tudingan bahwa ia kerap mencari uang di mana-mana.

Baca juga: Terbaru Nasib Bripka Andry Usai Bongkar Setor Rp650 Juta ke Kompol Petrus, Kini Sang Brimob Jadi DPO

Hal itu dilakukannya atas perintah komandan.

"Saya kesannya minta-minta, namun demi perintah komandan batalyon saya, saya laksanakan," katanya.

Bripka Andry mengaku tak bercerita dengan sang komandan bagaimana ia mengalami kerumitan, kendala di lapangan saat dirinya mencarikan dana. "Tahunya berhasil, kemudian dikirim, kerjaan ini harus berhasil. Memang seperti meminta- minta tapi itu dilakukan karena perintah atasan," ujarnya.

Bripka Andry mengatakan, tak jarang uang pribadinya digunakan untuk keinginan komandannya.

Karena permintaan komandan mendadak, dirinya harus mencari ke sana dan ke sini, bahkan sampai memakai uang tabungan suami istri.

"Ma, pakai dulu uang (tabungan) kirim ke Danyon, ada juga trasnferan dari rekening istri saya. Istri saya bertanya 'apakah akan dikembalikan'," kata Bripka Andry menirukan sang istri.

"Ma, ini perintah komandan, kita yakinlah komandan, tidak mungkinlah akan setega itu ke bawahan dan Papa akan cari di luar dan akan diganti," tambah Bripka Andry meyakinkan sang istri.

Untuk mengganti uangnya tersebut, Bripka Andry mencari cara untuk menemui 'rekanan'.

Jika dapat dana, maka akan dipotong untuk menutupi tabungan keluarga.

"Saya laporkan ke komandan, ok katanya dipotong (sebagai pengganti uang tabungan keluarga)," jelasnya.

Menurut Bripka Andry, sang komandan pernah terutang Rp17 juta dari tabungan keluarga Bripka Andry, lantaran Bripka Andry terus memakaia uang keluarga untuk memenuhi kebutuhan operasional sang komandan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved