Breaking News

Berita Balikpapan Terkini

Belajar dari Perumahan di Atas Air Kampung Baru Balikpapan dalam Mengatasi Sampah

Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, membutuhkan jaring sebagai langkah inovasi penanggulangan sampah, di perumahan atas air

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana menyebut jaring sebagai langkah inovasi penanggulangan sampah, di perumahan atas air yang ada di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (13/6/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kali ini ada penjelasan mengenai konsep mengatasi persoalan sampah di  Perumahan di Atas Air Kampung Baru Balikpapan, Kalimantan Timur.

Hal ini dijelaskan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Balikpapan, Sudirman Djayaleksana pada Selasa (13/6/2023). Andalan untuk atasi sampah di air laut Kampung Baru yakni memakai jaring. 

Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, membutuhkan jaring sebagai langkah inovasi penanggulangan sampah, di perumahan atas air yang ada di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Alat jaring tersebut digunakan untuk menahan sampah agar tidak langsung masuk ke kolong rumah warga.

Baca juga: DLH Klaim Sampah-sampah di Pantai Balikpapan Hasil dari Kiriman

Salah satu contoh perumahan di atas air adalah Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Balikpapan Barat.

Namun, Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana menyebut perlunya dukungan dari semua pihak baik Pemerintah Pusat, Provinsi, CSR maupun pendanaan sumber lain.

"Terutama untuk peralatan kita butuh jaring, agar sampah dari tengah laut itu tidak masuk ke kolong-kolong rumah warga," katanya. 

"Sampah ditangkap dengan jaring, sehingga nanti membersihkannya juga lebih mudah," imbuhnya.

Baca juga: Atasi Sampah Plastik, Menteri Siti Nurbaya Klaim Indonesia Bisa Ikuti Konsep Sirkular Ekonomi

Diakui Sudirman, dirinya juga telah memohon dukungan sarana prasarana atau penunjang pendukung lainnya, kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya Bakar.

Permohonan tersebut, disampaikan dalam aksi bersih-bersih sampah di Pantai Banua Patra, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu 10 Juni 2023.

"Secara petugas kami menyiapkan, tapi kita butuh dukungan lain salah satunya sarana dan prasarana," ungkap Sudirman.

"Kalau ada bentuk dukungan lain juga silahkan, karena sekali lagi sampah terutama di pantai atau laut ini bukan hanya kewenangan Kota, tetapi Provinsi dan Pusat," pungkasnya.

Tumpukan sampah plastik seperti botol plastik bekas, kemasan plastik bekas makanan dan beberapa sampah organik terlihat 'menghiasi' bibir pantai disepanjang kawasan Pantai Balikpapan Permai akibat pasang surut air laut.
Tumpukan sampah plastik seperti botol plastik bekas, kemasan plastik bekas makanan dan beberapa sampah organik terlihat 'menghiasi' bibir pantai disepanjang kawasan Pantai Balikpapan Permai akibat pasang surut air laut. (TRIBUNKALTIM.CO)

Sampah dari Kiriman

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan, mengungkapkan, rata-rata sampah pantai yang ada di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur merupakan hasil dari sampah kiriman.

Hal ini disampaikan Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana kepada TribunKaltim.co, Selasa (13/6/2023).

Adapun kiriman sampah ini, diduga dari efek adanya angin selatan. Sehingga sampah terus berdatangan mengotori sepanjang bibir pantai.

Baca juga: Menteri Siti Nurbaya Bersih-bersih Pantai di Balikpapan: Indonesia Siap Bebas dari Sampah Plastik

Data tercatat, 25 sampai 30 persennya didominasi sampah plastik, kemudian sisanya berupa sampah kayu dari potongan pohon-pohon.

"Setelah kita teliti, itu sampah kiriman. Sampah itu bukan dari warga Balikpapan, ada (sampah dari warga Balikpapan), tapi tidak banyak," ujar Sudirman, Selasa (13/6/2023).

"Dan rata-rata sampah kiriman di pantai yang kita bisa ambil, setiap harinya itu lebih kurang hingga 10 ton perhari," ungkapnya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya Bakar memimpin aksi bersih-bersih sampah di Pantai Banua Patra, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya Bakar memimpin aksi bersih-bersih sampah di Pantai Banua Patra, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Terkait itu, Sudirman menyampaikan, bahwa pihaknya terus membersihkan sampah di Pantai Kota Balikpapan secara kontinu.

Dengan menyiapkan lebih kurang 60 orang petugas DLH, untuk membersihkan pantai di 10 Kelurahan yang ada di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

"60 orang petugas itu kita kontrak, kita gaji melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Balikpapan," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved