Pilpres 2024

Bukan Cuma AHY, NasDem Sebut Surya Paloh juga Akan Bertemu dengan Puan Maharani: Sinyal Sudah Ada

Bukan cuma AHY, Surya Paloh berencana untuk melakukan pertemuan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Editor: Doan Pardede
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) dan bakal Capres 2024 Nasdem Anies Baswedan (kanan) saat menghadiri acara perayaan HUT Nasdem yang ke-11 di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2022). 

Hermawi tak mempermasalahkan rencana pertemuan AHY dengan Puan.

"Baguslah sebagai bagian dari silahturahmi kebangsaan. Tokoh-tokoh partai harus terus saling bersilahturahmi terlepas dan pilihan politik masing-masing. Silahturahmi adalah sebuah keniscayaan," ujarnya.

Baca juga: Terbaru! Bursa Capres dan Cawapres 2024 Memanas, NasDem Minta Demokrat Jujur Soal Duet Anies - AHY

Menurut dia, jika terdapat motif lain dari rencana pertemuan AHY dan Puan, dirinya menilai tak ada yang perlu dipersoalkan.

Hal ini mengingat sebelumnya, Puan mengatakan bahwa AHY salah satu kandidat yang dipertimbangkan menjadi bakal cawapres untuk Ganjar Pranowo.

"Apapun motifnya, silahturahmi adalah sebuah kebaikan," kata Hermawi.

Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto membeberkan akan ada pertemuan politik Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersama Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

"Nanti Mbak Puan Maharani akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog," ujar Hasto, Sabtu (10/6/2023).

Dengan semangat gotong royong PDIP pun terbuka untuk merangkul AHY.

"Maka PDI Perjuangan itu juga merangkul, ya sambil menunggu, toh lamaran dari Pak Anies Baswedan ke Demokrat juga belum-belum turun," ucap Hasto.

Survei Litbang "Kompas": Pencalonan Anies Berkorelasi Positif bagi Nasdem

Hasil jajak pendapat yang diselenggarakan Litbang Kompas pada 25 Januari-4 Februari 2023 menunjukkan, pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden memberi korelasi positif bagi Partai Nasdem.

Namun demikian, pencalonan Anies justru berkorelasi negatif bagi Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dua partai yang sudah menjatuhkan dukungan kepada Anies.

"Partai Nasdem dan Anies berkorelasi positif. Keduanya saling berkontribusi menaikkan elektabilitas. Kehadiran Anies membuat suara Nasdem terangkat, dan dukungan massa partai ini ke Anies juga meningkat," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Rabu (22/2/2023).

Berdasarkan hasil survei, dukungan pemilih Anies yang memilih Partai Nasdem meningkat, dari 4,6 persen pada Oktober 2022 menjadi 22,6 persen pada Januari 2023.

Di sisi lain, pemilih Nasdem yang memilih Anies juga meningkat dari 17,3 persen menjadi 40,4 persen.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved