Ibu Kota Negara

Investor Qatar Temui Luhut Binsar, Kepincut Investasi di IKN Nusantara, Langsung Bentuk Task Force

Investor Qatar temui Luhut Binsar Pandjaitan. Kepincut investasi di IKN Nusantara. Pemerintah langsung bentuk task force G to G.

sappk.itb.ac.id
Ilustrasi konsep desain bangunan lembaga legislatif di IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Investor Qatar temui Luhut Binsar Pandjaitan. Kepincut investasi di IKN Nusantara. Pemerintah langsung bentuk task force G to G. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar IKN Nusantara terkini.

Terbaru investor Qatar temui Luhut Binsar Pandjaitan.

Kabarnya Qatara kepincut investasi pembangunan di IKN Nusantara.

Usai bertemu menteri Jokowi, pemerintah langsung bentuk task force G to G dengan Qatar.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menerima tamu dari Negara Qatar di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, pada Senin (12/6/2023).

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Menteri PUPR Ungkap Belum Ada Tenaga Asing Kerja di Proyek IKN Nusantara, Wacana!

Negara ini lanjut dia, tertarik ingin berinvestasi di Indonesia salah satunya Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

"Saya baru terima tamu, maaf terlambat (datang ke acara peluncuran Battery Asset), ada tamu datang dari Qatar.

Saya mau masuk new capital, apa yang saya dapat di Nusantara, apa yang saya dapat di sini dan seterusnya," ujarnya, dilansir dari Kompas.com,

Luhut yang juga Ketua Satgas Percepatan Investasi ibu kota baru Indonesia ini bilang, soal IKN baru berani ditawarkan apabila sudah selesai pembangunannya.

Namun dirinya tak spesifik menyebutkan sektor mana di IKN yang dilirik oleh Qatar.

"Kita lihatlah nanti (soal keinginan Qatar berinvestasi), harus proyek itu (IKN) jadi dulu baru kita bilang bagus," kata dia.

Kendati demikian, dia tetap memproses keinginan investasi dari Qatar dengan membentuk tim gugus tugas (task force).

"Langsung kita bikin task force g to g (government to government) kemudian strategic partner.

Dua ini jalan mengidentifikasi masalah terus dan kemudian kita akan attack masalah ini," jelas Luhut.

Baca juga: Ratusan Wisatawan Kunjungi Sepaku Setiap Hari, Titik Nol IKN Nusantara jadi Tujuan

Beberapa waktu lalu, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyebutkan, sebanyak 209 investor telah menyatakan minatnya berinvestasi di Ibu Kota Nusantara melalui Letter of Interest atau LoI.

Namun dari jumlah tersebut ada 36 investor telah meningkatkan statusnya.

"Sudah cukup banyak Letter of Interest yang disampaikan kepada kami di Otorita IKN.

Jumlah per hari ini 209 (LoI)," katanya dalam keterangan pers dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (15/5/2023).

"Dari Letter of Interest 209 itu, sekitar 36 sudah menandatangani Non Disclosure Agreement (NDA).

Jadi sudah meningkat pada tahap selanjutnya dimana pembicaraan akan lebih detail karena data-data sudah kita pertukarkan dan selanjutnya biasanya kunjungan ke lapangan," lanjut Bambang.

Kemudian lanjut dia, para investor ini akan membuat studi kelayakan, lalu rencana bisnis yang akan diambil.

Untuk realisasi investasinya sendiri kata Bambang, memang memerlukan proses yang panjang.

Baca juga: Besaran Ganti Rugi Lahan di IKN Nusantara Dinilai Terlalu Rendah, Sebagian Warga Pilih ke Pengadilan

Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara menawarkan lahan mixed-use atau campuran di IKN Nusantara, Kalimantan Timur kepada para investor asal Prancis.

Hal itu diungkapkan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono saat mendampingi kunjungan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone beserta sejumlah delegasi pimpinan perusahaan Prancis, pada Senin (12/06/2023).

Bambang Susantono menegaskan bahwa kunjungan sekitar 20 pengusaha bukan sekadar melihat kondisi lapangan, tetapi akan direalisasikan dalam bentuk investasi di IKN.

Para delegasi berasal dari berbagai sektor industri seperti energi, teknologi kota cerdas, material ramah lingkungan, dan lainnya.

Dia menjelaskan, di lokasi lahan campuran tersebut nantinya akan dibangun pusat perbelanjaan yang cukup besar di tahun 2024.

Berdasarkan data dari Kedeputian Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, saat ini di area seluas 7,30 hektar sudah ada calon investor yang berkomitmen untuk berinvestasi.

Secara total terdapat 71 klaster lahan campuran untuk investor yang tersebar di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved