Ibu Kota Negara

Uni Emirat Arab Minat Pengembangan 4 Teknologi Energi Masa Depan di IKN Nusantara

Ketertarikan tersebut disampaikan oleh perusahaan Masdar seusai mengunjungi kawasan pembangunan IKN Nusantara.

|
Editor: Budi Susilo
Instagram @ikn_id
Delegasi dari Uni Emirat Arab berkunjung ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Masdar merupakan perusahaan dari Uni Emirat Arab yang berfokus pada pengembangan, investasi, dan operasi proyek-proyek energi terbarukan, Rabu (14/6/2023). 

Kunjungan diawali dari Bendungan Sepaku Semoi untuk melihat bendungan yang akan mendukung kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di IKN Nusantara.

Bendungan ini merupakan infrastruktur dasar yang dibangun paling awal guna menyuplai kebutuhan air baku sebesar 2.500 liter per detik.

Baca juga: Bulgaria Tertarik Bisnis Rantai Pasok Industri Pangan di IKN Nusantara

Progres konstruksi saat ini sudah mencapai 91 persen dan akan segera diresmikan tahun ini.

Kemudian rombongan menuju ke beberapa lokasi yakni: 

- Titik Nol Nusantara;

- Sumbu Kebangsaan Barat;

- dan proyek bangunan Gedung Istana Negara;

- dan lapangan upacara.

“Kami terkesan setelah melihat progres pembangunan yang cukup masif di lapangan,” ungkap Director of Development Masdar Dony Suryaman.

Dony juga mengungkapkan bahwa ia tertarik untuk melanjutkan LoI yang telah disampaikan ke tahap selanjutnya.

Baca juga: Jadwal Bendungan Sepaku Semoi IKN Nusantara Diisi, Reduksi Banjir hingga Rencana Diminum Langsung

Sebagai bentuk komitmen Masdar untuk mengembangkan energi bersih di Indonesia.

Masdar berminat untuk berkontribusi dalam pengembangan energi bersih di IKN Nusantara.

"Dalam skema bisnis yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,” katanya.

Pembangunan awal Bendungan Sepaku Semoi, saat ini sudah menunjukkan progres hampir 90 persen di kawasan IKN Nusantara.
Pembangunan awal Bendungan Sepaku Semoi, saat ini sudah menunjukkan progres hampir 90 persen di kawasan IKN Nusantara. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Ia melanjutkan, Masdar memiliki ambisi yang besar dalam pengembangan renewable energy.

Pada tahun 2030 Masdar menargetkan untuk memiliki Portfolio 100 GW RE di Indonesia.

Masdar telah berinvestasi di Cirata 145 ME FPV project, Pertamina Geothermal Energi untuk pengembangan Geothermal dan Masdar Mitra Solar Radiance untuk pengembangan RE di C&I market.

(TribunKaltim.co/Budi Susilo)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved