IKN Nusantara

IKN Nusantara Perlu Gedung Pencakar Langit? Ahli Konstruksi Ingatkan Tanah Labil

IKN Nusantara perlu gedung pencakar langit? Ahli konstruksi ingatkan tanah labil

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

Pertemuan dengan para Delegasi Konstruksi Jerman tersebut membahas potensi kerja sama dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Basuki mengatakan, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR sangat terbuka kepada investor untuk menjajaki kerja sama berbagai sektor infrastruktur di IKN Nusantara melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

“Presiden Joko Widodo telah menawarkan proyek IKN berpotensi penuh untuk investasi dengan skema public private partnership dalam pembangunan gedung, perumahan, rumah sakit, pusat komersial, dan lainnya,” kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/6).

Pada kesempatan tersebut, Basuki juga menyampaikan kemungkinan kerja sama dengan para pengusaha asal Jerman terkait pemanfaatan inovasi teknologi yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan untuk diimplementasikan dalam mendukung pembangunan IKN.

“Karena kondisi geo-nya sangat spesifik, kondisi tanah.

Mungkin anda memiliki teknologi yang dapat digunakan untuk mendukung kami.

Kami juga harus tahu bahwa anda memiliki ahli geotek, sehingga kami dapat mendiskusikan secara detail,” terang Basuki.

Basuki menyebutkan, Kementerian PUPR sudah memulai pembangunan infrastruktur dasar di IKN sejak awal September 2022 lalu.

Diantaranya pembangunan jalan tol dan jalan nasional, penyediaan air baku, infrastruktur pengendali banjir, rumah untuk pekerja konstruksi IKN, dan rumah dinas menteri.

Basuki menyampaikan pentingnya penggunaan komponen produk dalam negeri (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dalam pembangunan IKN untuk menjaga roda ekonomi nasional. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved