IKN Nusantara

Cerita Mucikari Tangkap Peluang Pembangunan IKN Nusantara dengan Bisnis Prostitusi

Cerita mucikari tangkap peluang pembangunan IKN Nusantara dengan bisnis prostitusi

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

"Awalnya coba-coba, karena di sini kan bakal ada Ibu Kota ( IKN ). Ternyata banyak yang mau, akhirnya lanjut. Yah, mungkin sudah 6 bulan ini sih jadi mami," tutur MS.

Lebih lanjut perihal modus, MS menawarkan jasa PSK kepada kenalannya melalui jejaring WhatsApp dengan tarif sekitar Rp 2 juta.

Setelah ada kesepakatan, pelanggan akan membayarnya dengan metode transfer.

"Sejauh ini nawarinnya acak aja. Nggak ada yang jadi pelanggan tetap sejauh ini," ungkap MS.

MS menilai, terhitung 6 bulan menjajakan perempuan untuk melayani birahi para pria hidung belang, prospek di Balikpapan dalam hal prostitusi ini terbilang menggiurkan.

Dia menganggap bahwa 'pasaran' di Balikpapan lebih ramai sekalipun dibandingkan dengan Jakarta.

"Tapi kalau saya nggak ambil untung dari menawarkan itu. Saya menawarkan, dia (pelanggan) datang, kan pasti pesan minum. Saya ambil untung dari jual minum aja," ungkap MS.

"Kalau untung (bisnis prostitusi ) itu kan urusan pribadi anak-anak aja sama yang pesan. Tapi kalau ramai yang datang, ramai juga yang pesan minum," imbuhnya.

Namun begitu, dia memastikan bahwa belasan perempuan yang dia pekerjakan itu berusia dewasa.

Karena untuk menjadi pekerjanya, MS mewajibkan memiliki identitas.

Menyoal bisnis prostitusinya yang harus gulung tikar, MS tak banyak bicara.

Dirinya pun mengaku pasrah akibat ancaman pidana penjara yang menjeratnya.

Sebelumnya, Polres Penajam Paser Utara menduga ada aktivitas prostitusi di sejumlah titik di Penajam Paser Utara.

Praktik prostitusi ini diduga memanfaatkan sejumlah kafe remang-remang sebagai lokasi transaksi awal.

Wakapolres PPU Kompol Bergas Hartoko mengatakan, praktik prostitusi ini terendus pihaknya dan rata-rata berada di Kecamatan Sepaku, yang bakal menjadi lokasi IKN Nusantara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved