Kaesang Tak Bisa Bedakan Visi Misi dan Kebijakan Andai Jadi Walikota Depok, Erina Gudono Bantu Jawab

TRIBUNKALTIM.CO - Kaesang tak bisa bedakan visi misi dan kebijakan andai jadi Walikota Depok, Erina Gudono bantu jawab.

Kabar anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep akan maju jadi bakal calon Walikota Depok, juga diangkat dalam pembahasan di di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat.

Di acara tersebut, tampil juga Erina Gudono, istri Kaesang Pangarep sebagai bintang tamu.

Erina Gudono pun tanggapi ucapan suaminya saat bingung membedakan visi misi dengan kebijakan andai kelak dipilih menjadi Wali Kota Depok.

Ia membantu menjelaskan pada sang suami apa itu visi misi dan kebijakan.

Baca juga: Yakin Kaesang Bakal Maju di Pilkada Depok Lewat PDIP, Said Abdullah Sindir Partai Kecil Pengganggu

Dalam konten YouTube Kaesang Pangarep, pengusaha dan putra bungsu Presiden Jokowi itu awalnya menjawab tentang rencana kebijakan yang akan diterapkan andai dirinya maju dan dipilih jadi Wali Kota Depok.

"Biar kota Depok lebih bersih saya mau memberlakukan denda bagi orang yang membuang sampah tidak pada tempatnya," kata Kaesang.

"Alah," jawab Erina spontan membuat Kaesang tertawa.

Erina mengatakan bahwa suaminya itu sendiri sebenarnya tidak bersih dan berantakan saat di rumah.

Seandainya peraturan itu benar-benar ada, menurut Erina, denda itu akan berlaku untuk Kaesang sendiri.

"Dia ngomongin kebersihan, dia aja berantakan banget orangnya," kata Erina.

"Mas Kaesang ini aduh kacau banget lah. Baju kotor kemana-mana, kalau dia masak sampah dimana-mana, itu dendanya berarti buat dia," lanjutnya kembali membuat Kaesang tertawa.

Baca juga: Yakin Kaesang Bakal Maju di Pilkada Depok Lewat PDIP, Said Abdullah Sindir Partai Kecil Pengganggu

Kemudian Kaesang kembali mendapat pertanyaan soal visi misi seandainya menjadi Wali Kota Depok.

Terkejut dengan pertanyaan berikutnya, Kaesang spontan bertanya.

"Bedanya sama yang tadi apa?" tanya Kaesang.

Erina kembali sigap merespons pertanyaan suaminya.

"Enggak ngerti dia, visi misi tujuan utamanya kamu ke depan kayak gimana, baru nanti diturunkan ke kebijakan," ucap Erina.

"Dia visi misi enggak tahu, kebijakan enggak tahu," lanjutnya.

Mendengar hal tersebut, komika Kiky Saputri kemudian mengatakan bahwa Erina lebih cocok maju sebagai Wali Kota Depok.

"Erina Gudono untuk Depok 1," ujar Kiky Saputri.

Kaesang kemudian menjelaskan bahwa dia belum menjadi bakal calon Wali Kota, sehingga asal berbicara.

Seandainya benar-benar akan maju, tentu dia akan menyiapkan semuanya dengan baik.

"Saya belum jadi bakal calon, kalau sudah (jadi bakal calon), kita akan mempersiapkan itu dengan tim sematang mungkin supaya Depok maju ke depan," ucap Kaesang.

Kabar Kaesang akan maju di Pilwalkot Depok 2024 kencang berhembus terlebih setelah muncul balihonya di jalan Margonda.

Kaesang Pangarep Bakal Maju di Pilkada Depok 2024, Gibran Sarankan Sang Adik Lakukan Blusukan

Kaesang Pangarep bakal maju di Pilkada Depok 2024, Gibran sarankan sang adik lakukan blusukan.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka kembali mengomentari isu adiknya Kaesang Pangarep yang akan maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Depok di tahun 2024 mendatang.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menyarankan agar Kaesang blusukan langsung ke Depok, jika memang serius maju di Pilkada di daerah tersebut.

Sebab menurutnya, untuk maju sebagai Wali Kota Depok, Kaesang perlu mendapatkan restu dari warga Depok.

"Yang memberi restu itu warga setempat. Yo kono (ya sana) blusukan ning (di) Depok kono (sana). Diterima apa enggak. Kuncinya kan itu," kata Gibran di Loji Gandrung, Rabu (14/6/2023), dikutip dari Tribun Solo.

Baca juga: Yakin Kaesang Bakal Maju di Pilkada Depok Lewat PDIP, Said Abdullah Sindir Partai Kecil Pengganggu

Terkait pernyataan sang ayah yang telah merestui adiknya maju Pilkada Depok 2024, Gibran kembali menegaskan bahwa sejatinya, yang berhak merestui adalah warga Depok, dan bukan Jokowi.

"Yang merestui itu warga. Bukan Pak Jokowi," tegasnya.

Disinggung soal kendaraan politik Kaesang, Gibran tak banyak komentar.

Politikus PDI-P ini hanya mengaku mempersilakan Kaesang untuk memilih partai yang akan mengusungnya nanti.

"Takon (tanya) Kaesang, ya. Mau beda partai, beda wilayah, silakan," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, wacana menjadikan Kaesang kandidat Wali Kota Depok bergulir sejak bulan lalu ketika Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memasang balihonya di jalanan Depok.

PSI pun mengaku siap all out mengusung Kaesang dalam pemilihan Wali Kota Depok.

Wacana tersebut semakin menguat usai Kaesang mengunggah video yang berisi pernyataannya siap maju dalam kontestasi Pilwalkot Depok, pada Sabtu (10/6) akhir pekan lalu.

Dalam video tersebut, putra bungsu Presiden Jokowi ini juga mengaku telah mendapat restu dari keluarga.

"Saya Kaesang Pangarep, saya sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga saya. Insyaallah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama. Mohon dukungannya. Merdeka!" kata Kaesang dalam video tersebut.

Baca juga: Kaesang Siap Maju Jadi Calon Wali Kota, Direspon Partai Golkar dan Calon Lawan Putra Jokowi di Depok

Jokowi soal Wacana Kaesang Maju Pilkada Depok

Presiden Jokowi merespons isu Kaesang yang akan maju Pilkada Depok 2024 mendatang.

Kepala Negara ini mengaku akan memberikan restu kepada putra bungsunya tersebut.

“Tugasnya orang tua itu merestui dan mendoakan,” kata Jokowi, Rabu (14/6).

Kendati demikian, ia menyatakan keputusan untuk maju atau tidaknya, agar ditanyakan langsung ke Kaesang.

Di sisi lain, Jokowi menyebut dirinya memberi kebebasan kepada seluruh anaknya dalam menentukan langkah hidupnya bila mereka sudah berkeluarga.

PSI Siap Menangkan Kaesang Jadi Wali Kota Depok 2024

PSI diketahui menyambut dengan antusias pernyataan Kaesang mengenai dirinya yang siap menjadi calon Wali Kota Depok.

Pihak PSI pun mengaku siap untuk memenangkan Kaesang sebagai Wali Kota Depok di Pilkada 2024 nanti.

"Alhamdulilah, ikhtiar kami anak muda Depok untuk memajukan kota ini makin menjadi nyata," kata Ketua DPP PSI Depok, Icuk Pramana, Sabtu (10/6/2023), dikutip dari Wartakotalive.com.

Icuk mengatakan, pernyataan Kaesang tersebut membuktikan bahwa dia adalah sosok yang tepat untuk memimpin Kota Depok.

"Keberanian Mas Kaesang keluar dari zona nyaman membuktikan dia siap menghadapi tantangan," papar Icuk.

"Tugas kami saat ini adalah menyatukan relawan, partai politik dan masyarakat Kota Depok," ungkapnya.

Icuk juga menegaskan, PSI nantinya siap all out mendukung Kaesang untuk memastikan dia terpilih menjadi Wali Kota Depok 2024.

"Perjuangan ini tidak mudah. Ini kerja bersama untuk memajukan Kota Depok," tuturnya.

"Ini sudah waktunya, hilangkan perbedaan untuk perubahan. Kita menangkan Mas Kaesang untuk Wali Kota Depok 2024," pungkas Icuk.

Baca juga: Diusung jadi Walikota Depok, Kaesang Siap Jadi Depok Pertama: Sudah Dapat Izin dan Restu Keluarga

Lawan Kaesang jika Maju Jadi Wali Kota Depok

Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid mengatakan, PKS mempunyai banyak kandidat terbaik untuk memimpin Kota Depok.

"Ada Pak Imam Budi Hartono Wakil Wali Kota, Bu Farida Rahmayanti anggota DPRD Kota Depok, ada Pak Hafidz Nasir Ketua Fraksi DPRD Kota Depok, dan Khairulah anggota DPRD Kota Depok. Dan juga ada Pak Sekda Supian Suri yang bisa jadi kandidat alternatif," kata Kholid.

Namun, dirinya juga akan tetap memperislakan Kaesang untuk maju Wali Kota di Depok.

Selain itu, PKS punya rekam jejak selama memimpin Depok puluhan tahun.

"Kepemimpinan kader PKS, Alhamdulillah Kota Depok berhasil mencapai target pengentasan kemiskinan yang signifikan. Depok masuk 5 (lima) besar kota terbaik di Indonesia dalam pengentasan kemiskinan. Jadi kami punya rekam jejak yang bisa ditawarkan," sambungnya.

Kholid justru menyinggung rekam jejak Kaesang selain sebagai putra Presiden Jokowi.

"Apa yang bisa dijual untuk memimpin? Selain beliau adalah putra Presiden sehingga diskusinya kita adu rekam jejak dan gagasan, bukan hanya sekedar figur," imbuhnya.

PKS pun mengaku siap bersaing jika benar Kaesang maju menjadi Wali Kota Depok 2024.

"Sama sekali bukan ancaman (Kaesang maju cawalkot Depok). Kami siap berkompetisi secara sehat dan fair," kata Kholid saat dikonfirmasi, Selasa (6/6/2023).

Kholid menyatakan, demokrasi seharusnya disambut gembira.

"Demokrasi itu kita sambut dengan riang gembira, berlomba-lomba untuk kebaikan dan kemaslahatan rakyat," tukasnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di Kompas.com