Breaking News

Berita Nasional Terkini

Kisah Hidup Muhammad Fajri Pria Obesitas 300 Kg, Tulang Punggung Keluarga yang Rawat Ibunya

Kisah hidup Muhammad Fajri, pria obesitas yang latar belakang hidupnya membuat haru. Sebelum mengidap obesitas ekstrem, ia adalah tulang punggung.

Editor: Heriani AM
Wartakota
Kisah hidup Muhammad Fajri, pria obesitas yang latar belakang hidupnya membuat haru. Sebelum mengidap obesitas ekstrem, ia adalah tulang punggung keluarga. 

Bahkan, Fajri jadi tak bisa berjalan karena bobot badannya yang membesar pesat bahkan disebut mencapai angka 300 kilogram.

"Dia itu makannya sebenarnya porsinya normal. Cuma emang dia doyan ngemil yang gurih-gurih sama kerupuk juga dia demen," ujar Herman.

Pria berbobot 300 kilogram harus dievakuasi menggunakan forklift untuk dibawa ke RSUD Tangerang karena menderita obesitas. Pria tersebut bernama Muhammad Fajri dan berumur 27 tahun.
Pria berbobot 300 kilogram harus dievakuasi menggunakan forklift untuk dibawa ke RSUD Tangerang karena menderita obesitas. Pria tersebut bernama Muhammad Fajri dan berumur 27 tahun. (Kolase Tribunnews.com/Twitter @RitaHanZa)

Ditambah saat itu Fajri hanya bisa berbaring hingga membuatnya mengalami obesitas ekstrem.

Acim yang juga tinggal di sebelah Fajri mengatakan, semenjak tak bisa berjalan, sebenarnya Fajri masih bisa mencari uang dengan berjualan online.

Namun Herman tak mengetahui barang apa yang dijual Fajri.

"Dia jualan online kayaknya. Dari hape aja kerjanya karena kan sudah gabisa jalan," kata Acim.

Lantaran tinggal tepat di sebelah kanan rumah Fajri, Acim hampir tiap malam mendengar Fajri menangis karena menahan sakit.

"Saya kan di sini (rumah) kalau malam tuh jam 2-3 dini hari, kadang Fajri suka nangis katanya sakit," kata Acim.

Lantaran khawatir dengan kondisi Fajri, keesokan harinya Acim menanyakan apa yang terjadi.

Baca juga: Nasib Fajri, Obesitas Seberat 300 Kg, Banyak Komplikasi, Dokter Sebut Kasus Langka

Fajri mengatakan kerap mengalami sakit, terutama di kaki dan tangannya pada malam hari.

Hal itu yang menjadi salah satu pertimbangan Fajri akhirnya mau dibawa ke rumah sakit.

"Sebelumnya kan dia ga pernah mau dibawa berobat, padahal warga sudah pada nyaranin tapi dia selalu gamau. Nah karena ia sakit itu akhirnya mau tuh berobat," papar Acim.

Fajri dievakuasi ke RSUD Tangerang pada Rabu (7/6/2023).

Proses evakuasi Fajri viral karena menggunakan alat berat dan menjebol dinding rumahnya.

Dua hari kemudian atau pada Jumat (9/6/2023), Fajri dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat untuk perawatan lebih intensif.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved