Info Gempa Terkini Mahulu Kaltim Hari Ini, Getaran hingga Samarinda, Pusat Gempa 4,6 M dan Kedalaman

TRIBUNKALTIM.CO - Info gempa terkini dilaporkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (20/6/2023). 

Dari data BMKG, gempa Mahulu Kaltim terjadi Selasa (20/6/2023) pukul 13.43 WITA dengan magnitudo 4,6.

Pusat gempa Mahulu Kaltim berada di darat sebelah tenggara Mahulu di 0,63 LU 128,22 BT dengan kedalaman 10 Km.

Gempa Mahulu terasa di Mahulu dengan skala MMI (Modified mercalli Intensity) III.

Selain itu, gempa Mahulu hari ini juga disampaikan BMKG dirasakan di Samarinda dengan skala MMI III.

Untuk diketahui skala MMI III berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Skala MMI adalah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa.

Selasa (20/6/203), warga kampung Mamahak Besar ( Mambes) di hebohkan dengan adanya guncangan di duga adalah gempa bumi.

Dari Mahulu dilaporkan gempa membuat warga Kampung Mambes, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahulu  berhamburan ke luar rumah.

Petinggi/Kades Kampung Mambes Alfonsius, dikonfirmasi mengatakan guncangan itu terjadi pukul 13.50 WITA,

Baca juga: Video Gempa Magnitudo 4,4 di Kutim Selasa Dini Hari, Warga: Bangunan Bergoyang

Menurutnya dua kali getaran."Bumi tiba tiba bergater keras, rumah rumah bergoyang semua," tegasnya .

Guncangan itu terasa diseluruh wilayah kampung Mambes.

Membuat warga menjadi takut dan berhamburan keluar rumah.

"Ya guncanganya kencang kencang sekali," jelasnya.

Hingga kini kata Afon, warga diInbau itu tidak masuk ke rumah.

Di khawatirkan akan terjadi gempa susulan.

"Saat ini warga berada di luar rumah, kami minta jangan masuk ke rumah," katanya seperti dilansir dari TribunKaltim.co.

Sebelum gempa Mahulu hari ini, Selasa (20/6/2023), awal Juni lalu gempa juga terjadi di Kutai Timur (Kutim).

Gempa di Kutim Selasa (6/6/2023) lalu dari catatan BMKG terjadi sekitar pukul 00.13.24 WITA.

Di laman resminya, BMKG menyebutkan gempa di Kutai Timur ini berpusat di 118 km timur laut Bontang tepatnya di 0.82 LU dan 118.28 BT.

Dampak gempa dirasakan hingga Berau dengan skala III MMI.

Baca juga: Gempa Magnitudo 4,4 di Kutim Hari Ini Berpusat di Timur Laut Bontang, Daftar Sesar di Kalimantan

Daftar Sesar di Kalimantan

Dikutip dari laman Universitas Negeri Jember (Unej), sesar yang disebut juga patahan atau fault adalah pergeseran lapisan batuan karena gaya tekan kerak bumi.

Mengutip laman geomagz.geologi.esdm.go.id, sejatinya Pulau Kalimantan tidak sepenuhnya lepas dari potensi terjadinya gempa bumi.

Tercatat ada sejumlah aktivitas gempa di Pulau Kalimantan meski data penelitian kegempaan di Kalimantan memang masih minim.

Fakta sejarah mencatat merupakan peristiwa langka pernah  terjadi di Kalimantan Tengah, khususnya Muara Teweh.

Dari sejarah gempa bumi di Indonesia yang terjadi di Kalimantan selain di Muarateweh dan wilayah Balikpapan (Laut Sulawesi), tercatat tiga kali berturut-turut peristiwa bencana gempa bumi di Tarakan, Kalimantan Utara, dan sekitarnya, yakni pada 19 April 1923, 13 April 1924, dan 14 Februari 1925, dengan kekuatan mencapai VIII skala MMI.

Skala VII MMI berarti tiap-tiap orang keluar rumah, kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. terasa oleh orang yang naik kendaraan.

Di era tahun 2000-an juga tercatat ada beberapa gempa di Kalimantan.

Di antaranya tahun 2015 lalu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Beberapa Wilayah Kutai Timur Diguncang Gempa 4.4 Magnitudo, Selasa Dini Hari

Tercatat gempa bumi magnitudo 6 yang terjadi pada 5 Juni 2015 di wilayah Ranau dan gempa bumi magnitudo 5,7 yang berpusat di 413 km timur laut Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara pada 25 Februari 2015.

Secara garis besar, gempa bumi di Indonesia disebabkan oleh zona tumbukan antara Lempeng Eurasia dengan Lempeng Indo-Australia.

Menurut Minster dan Jordan (1978 dalam Yeats, 1997), Lempeng Eurasia yang bergerak ke arah tenggara dengan kecepatan sekitar 0,4 cm per tahun bertumbukan dengan Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke arah utara dengan kecepatan sekitar 7 cm per tahun.

Zona tumbukan ini berada di sebelah barat Pulau Sumatra, selatan Pulau Jawa, hingga selatan Bali dan Nusa Tenggara, dan membentuk palung laut yang dikenal sebagai zona subduksi.

Sementara, letak Pulau Kalimantan yang jauh dari zona subduksi membuatnya lebih stabil secara tektonik.

Namun, benarkah Pulau Kalimantan lebih aman dari kejadian gempa bumi?

Ternyata jawabannya tidak.

Pulau Kalimantan masih memiliki risiko diguncang gempa.

Risiko guncangan gempa diperkuat dengan adanya endapan batuan yang lunak di morfologi dataran Pulau Kalimantan.

Sementara itu, perlu diingat Pulau Kalimantan memiliki struktur geologi yang didominasi oleh sesar dan lipatan, dua faktor yang bisa memicu terjadinya gempa bumi.

Secara umum sesar-sesar di Pulau Kalimantan mempunyai tiga arah, yaitu utara – selatan, barat laut – tenggara, dan barat daya – timur laut.

Lipatan yang terdapat pada bagian timur Kalimantan pada umumnya berarah barat daya – timur laut.

Pola struktur geologi tersebut terbentuk akibat aktivitas tektonik yang terjadi sebelumnya.

Berdasarkan kompilasi data dari beberapa peneliti (Hamilton, 1979; Moss; Simons dkk., 2007; Hutchison, 2007), diperoleh beberapa nama sesar di Pulau Kalimantan.

Yakni, Sesar Tinjia di Serawak, Sesar Adang di Kalimantan Barat, Sesar Sangkulirang di Kalimantan Timur, Sesar Paternoster di Selat Makassar.

Di samping itu, juga terdapat penunjaman Borneo di barat laut Sabah, penunjaman Sulu di timur laut Sabah, dan penunjaman Sulawesi Utara di timur Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.

Baca juga: Info BMKG Gempa Terkini Jawa Timur, Terkuak Pusat Gempa Hari Ini di Mojokerto, Surabaya dan Sidoarjo

(Banjarmasinpost/TribunTravel/TribunKaltim.co-Febriawan)

Berita Mahulu Terkini

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS