Harga Daging Sapi Sandung Lamur di Berau, Permintaan Mulai Meningkat 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kabupaten Berau sudah mempersiapkan ketersediaan Bahan Pokok (Bapok) menjelang Idul Adha 2023.

Saat ini berdasarkan catatan dari Bulog, permintaan daging mulai meningkat. 

"Kebutuhan minyak, daging dan lainnya, jelang hari raya dari jauh-jauh sudah kita prepare untuk datang," ungkap Kepala Perum Bulog Berau, Muhammad Mukhlis.

Dirinya menyebutkan untuk rinciannya stok hingga sekarang, daging ada 1.200 kilogram, tepung terigu 1.400 kilogram, gula 37 ton, minyak 1.200 liter.

Baca juga: Harga Daging Sapi Melorot dan Cabai Turun Signifikan Sebesar Rp 4 Ribu 

Lalu selanjutnya untuk beras medium, lanjutnya Mukhlis itu sudah dalam perjalanan yakni 200 ton, serta beras buyung-buyung ada sekitar 6 ton.

Adapun untuk Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), ada sekitar 60 ton. Kendati itu maka pihaknya ingin datangkan yang 200 ton yang kini sedang dalam perjalanan itu.

"CPP itu sempat kosong. Karna kemarin melakukan penyaluran bantuan pangan yang 180 ton. Dan itu sudah disalurkan selama 3 bulan," terangnya.

Lebih lanjut, kini yang permintaan sudah meningkat ialah daging sapi, pihaknya siapkan daging sapi Sandung Lamur dengan harga Rp 110 ribu per kilogramnya.

Baca juga: KPPU Kanwil V Pantau Harga Daging Ayam yang Tak Wajar di Balikpapan

Penjualan daging sapi tersebut, hanya dilakukan pihaknya di Bulog Berau saja, hal itu diterapkan agar harganya tetap sama, tidak dinaikan-dinaikan lagi.

"Jadi untuk penuhi Idul Adha 1.200 kilogram daging sapi yang telah kami disediakan tersebut, insyaAllah bisa mencukupi," tuturnya.

Sementara kendala, biasa sebutnya dari sisi penjualan persaingan pasar. Di mana di Berau ini bersama mitra usaha yang sering terjadi, lantaran soal ongkos kirim.

"Pasalnya ongkos kirim untuk ke Bumi batiwakkalnya ini, yang terbilang dengan ongkos yang cukup tinggi," ucapnya.

Baca juga: Harga Daging Sapi di Bontang Naik Jelang Idul Fitri Tembus Rp 170 Ribu Per Kg

Kendati demikian, sebagai langkah antisipasi menjaga ketahanan pangan salah satunya beras, pihaknya mengadakan beras pada semua segmen yang ada.

"Baik itu segmen bawah, menengah dan atas. Semua didatangkan, akan tetapi dengan harga yang murah. Jadi semua kalangan tetap bisa beli," pungkasnya. (*)