Berita Internasional Terkini

Kapal Selam Wisata Titanic Hilang, Orang Inggris Ini Gambarkan Rasanya Terperangkap di Bawah Air

Hilangnya kapal selam wisata Titanic di Samudra Atlantic Minggu (18/6/2023), membuat orang Inggris ini gambarkan rasanya terperangkap di bawah air.

|
Penulis: Amilia Lusintha | Editor: Amilia Lusintha
Courtesy of Ocean Gate
Hilangnya kapal selam wisata Titanic di Samudra Atlantic Minggu (18/6/2023), membuat orang Inggris ini gambarkan rasanya terperangkap di bawah air. 

"Kami saling menjaga dan itu adalah penyelamat utama," kata Mallinson di kutip pada laman dailymail.

Sebelumnya, Mallinson dan Chapman mengungkapkan rasanya dipaksa meringkuk untuk mendapatkan kehangatan disaat kapal selam terus menukik.

Di waktu yang bersamaan, keduanya perlu memasang alarm untuk menghindari keracunan karbon dioksida.

Mallinson dan Chapman yang telah melakukan misi penyelaman ke-325, mereka harus terjatuh ke bawah lautan dan bertahan untuk hidup.

Keduanya menyesuaikan diri dengan kegelapan, menyadari bahwa mereka memiliki beberapa masalah utama.

Baca juga: Mantan Penumpang Kapal Selam Wisata Titanic Sebut Dulu Sempat Hilang 3 Jam, Pentagon Ikut Pencarian

Seperti oksigen yang mulai menipis, menghentikan penumpukan karobondioksida, dan hanya memiliki sedikit cadangan makanan.

Untungnya, listrik mereka masih berfungsi dengan baik, yang artinya masih ada cahaya dan panas.

Tak hanya disitum rupanya botol oksigen utama mereka bocor dan memicu adanya ledakan gila dari keduanya.

Kedua rogers ini kembali ketakutan ketika menemukan 'scrubber' alat yang menyaring karbon dioksida yang mereka hembuskan.

Ketika mereka menemukan perangkat itu, Chapman kemudian berkata: 'Jika rusak tidak dapat diperbaiki, waktu bertahan hidup kita akan sangat singkat.

'Jantungku terasa seperti akan membuat lubang di dadaku. Tapi aku bisa saja menangis bahagia. Tidak apa-apa.'

Mereka mengatur dua pengatur waktu jarum jam dengan tombol plastik yang mereka gunakan untuk memicu alarm setiap 30 menit untuk mengingatkan mereka agar mengaktifkan scrubber.

Pilot sadar bahwa jika mereka tertidur dan gagal menyalakan scrubber, ada kemungkinan tidak satu pun dari mereka akan bangun.

Chapman gemetar ketakutan dan kedinginan, dan tekanan air begitu kuat.

Keduanya saling berbagi makanan seperti sandwich basah yang tersisa, sekaleng limun, setengah botol kopi hitam, sekaleng susu bubuk, sebungkus gula, dua buah apel dan tiga biskuit, serta ransum tablet glukosa sekoci standar.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved