Berita Nasional Terkini
5 Fakta Perjuangan Muhammad Fajri Pria Berbobot 300 Kg: Penyebab Obesitas hingga Meninggal di RSCM
Inilah lima fakta perjuangan Muhammad Fajri pria berbobot 300 kilogram, penyebab obesitas hingga meninggal di RSCM.
Bahkan, agar mobilitas pasien mudah, RSCM sampai membobol pintu dan memodifikasi ruangan sedemikian rupa agar penanganan medis yang didapatkan Fajri memadai.
RSCM, lanjut dia, juga harus membeli alat khusus karena alat tersebut hanya tersedia untuk pasien dengan kondisi berat badan normal.
Baca juga: Terjawab Syok Septik adalah Apa, Cek juga Berita Terkini Muhammad Fajri Obesitas Meninggal Dunia
2. Penyebab Obesitas Fajri
Kenaikan bobot Fajri secara drastis terjadi setelah Fajri mengalami kecelakaan sepeda motor 8 bulan lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu anggota tim dokter dari RSCM, Dicky L. Tahapary.
"Karena kecelakaan dan lebih banyak berbaring tentu saja pengeluaran akan jauh berkurang. Akibatnya (asupan) lebih banyak dan disimpan menjadi lemak tubuh yang berdampak pada organ lain," katanya, Rabu (14/6), dikutip dari Tribun Jakarta.
Sebelum kecelakaan, Fajri memang sudah memiliki berat badan yang berlebih yakni 120 kg.
Karena tidak ada aktivitas, terjadi peningkatan berat badan yang berlebih hingga diperkirakan di atas 260 kg.
3. Fajri Miliki Riwayat Depresi
Kelompok Staf Medis (KSM) Anestesiologi dan Perawatan Intensif RSCM, dr Sidharta Kusuma Manggala atau Arta, mengatakan Fajri memiliki riwayat depresi.
"Ada riwayat depresi juga dari pemeriksaan di sini,” kata Arta di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu (14/6).
Sementara itu, Plt Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Lies Dina Liastuti menjelaskan depresi yang dialami Fajri berkemungkinan disebabkan karena berat badan tubuhnya yang besar yang membuat dirinya hanya bisa berdiam diri di atas kasur.
"Orang kalau di dalam kamar 8 bulan nggak keluar, pasti stres. Jadi sekarang kita sedang menangani depresi, mungkin dia stres karena gemuknya, malu. Kemudian dia nggak ketemu orang sehingga nggak ada teman, mengeluarkan unek-unek atau berbicara secara normal,” jelasnya, Rabu (14/6).
4. Kondisi Fajri saat Menjalani Perawatan
Plt Direktur Utama RSCM dr. Lies Dina Liastuti mengungkapkan salah satu yang menjadi tantangan tim dokter adalah beberapa organ tubuh Fajri bekerja ekstra karena terbatasnya ruang gerak pasien.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.