Berita Nasional Terkini

5 Penderita Obesitas di Indonesia yang Meninggal Dunia, Muhammad Fajri Terbaru

Berikut 5 penderita obesitas di Indonesia yang meninggal dunia, Muhammad Fajri terbaru.

kompas.com/warta kota
Titi Wati dan Muhammad Fajri, penderita obesitas di Indonesia yang meninggal dunia 

Lies bilang pihaknya pun sampai membeli alat khusus yang tidak tersedia di RSCM untuk penyuntikan cairan ke tubuh Fajri.

"Karena menembus otot yang begitu tebal untuk mencari pembuluh darahnya," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunTangerang.com di artikel berjudul Sungguh Aneh Muhammad Fajri Tidak Bisa Jaga Rasa Kenyang dan Lapar, Akibatnya Beranya 300 Kilo. 

"Kemudian panjangnya juga dan ternyata memerlukan beberapa alat khusus yang kami harus beli secara tersendiri di luar dari persediaan yang kita punnya untuk orang normal," ujarnya.

Baca juga: Profil Muhammad Fajri, Cek Fakta-fakta Pemuda Obesitas 300 Kg yang Baik Hati Sebelum Meninggal Dunia

2. Titi Wati, penderita obesitas 200 kg asal Palangkaraya

Titi Wati, penderita obesitas yang meninggal dunia
Titi Wati, penderita obesitas yang meninggal dunia (kompas.com)

Awal Januari 2019, Titin Wati (37) yang sering dipanggil Titin menjadi perhatian masyarakat.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, perempuan warga Jalan George Obos XXV, Gang Bima, Kota Palangkaraya disebut memiliki berat 300 kg.

Sehari-hari, Titin hanya bisa berbaring di rumah kontrakannya. Namun setelah ditimbang, berat badan Titik adalah 200 kg.

Pada Selasa (15/1/2019), Titin menjalani operasi digestif atau operasi saluran pencernaan.
Setelah dirawat selama tujuh hari, Titin diperkenankan pulang ke rumahnya pada Senin (21/1/2019).

Titi Wati meninggal di RSUD Doris Sylvanus pada Senin (30/1/2023) sekitar pukul 06.15 WIB. Ia meninggal setelah sempat dirawat selama satu hari di rumah sakit tersebut.

3. Sunarti, penderita obesitas 148 kg asal Karawang

Sunarti, penderita obesitas yang meninggal dunia
Sunarti, penderita obesitas yang meninggal dunia (Kompas.com/FARIDA FARHAN)

Sunarti (39), warga Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, dilarikan ke IGD RSUD Karawang karena sesak nafas pada Rabu (30/1/2019) Saat ditimbang, berat badan Sunati mencapi 148 kg.

Pada 31 Januari 2019, Sunarti dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung dan pada 18 Februari, dia menjalani operasi bariatik, yakni tindakan pengecilan lambung.
Setelah menjalani perawatan, Sunarti diperkenankan pulang pada 1 Maret 2019. Pihak rumah sakit mengklaim, saat itu tensi, nadi, respirasi, dan suhu badan Sunarti masuk dalam kategori bagus.

Selain itu, Sunarti telah bisa duduk tegak 90 derajat dan tubuhnya telah bisa mentoleransi kalori makanan sebanyak 450.

Sehingga, pasien dapat dirawat di rumah dengan diberikan obat dan edukasi pola makannya.

Pada 2 Maret 2019, Sunarti meninggal dunia setelah sebelumnya mengeluh sesak nafas.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved