Berita Balikpapan Terkini

Cari Ukuran Lahan Kios PKL Pasar Klandasan Balikpapan, Pagar Seng Tetap Terpasang tak Dibongkar

Proses pengukuran tanah di dalam kasus sengketa lahan kios PKL Pasar Klandasan Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA
Proses pengukuran lahan PKL di beberapa titik kawasan Pasar Klandasan, oleh Kelurahan Klandasan Ulu, Disdag, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas serta Satpol PP Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (22/3/2023) siang. 

Pasalnya, Nana mengatakan, pemagaran itu berakibat pemasukan harian yang lumpuh.

Apalagi lapak Coto Makassar itu merupakan satu-satunya sumber penghidupannya.

Awal-awal pemagaran, persisnya pada tanggal 12 Juni 2023 lalu, dirinya sempat mengandalkan tabungan. Namun hal itu tak bertahan lama.

Baca juga: Efek Penutupan Kios Pasar Klandasan Balikpapan oleh Ormas, Pendapatan Pedagang Ikan Menurun

"Ini nggak ada lagi sudah tabungan. Nggak cukup lagi sudah," tuturnya.

Karenanya demi menyambung hidup, Nana melanjutkan, sampai harus mencari utangan kesana-kemari untuk memenuhi urusan perut keluarganya.

Seorang pedagang terdampak pemagaran Pasar Klandasan, Nana (34) menempelkan selebaran yang memohon pihak-pihak yang bersengketa agar memperhatikan nasib para PKL. Dia menulis
Seorang pedagang terdampak pemagaran Pasar Klandasan, Nana (34) menempelkan selebaran yang memohon pihak-pihak yang bersengketa agar memperhatikan nasib para PKL. Dia menulis "Jangan tumpahkan piring nasi kami." saat ditemui TribunKaltim.co di depan lapaknya yang sudah 10 hari terdampak pemagaran, Rabu (21/6/2023).  (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Mulai dari mengutang ke kerabat, koperasi, bahkan ke rentenir.

"Itu pun nanti nggak tahu mau bayarnya gimana, orang nggak jualan begini. Pokoknya kami butuh makan sama kepastian saja," imbuhnya.

Terlepas dari persoalan antara Pemerintah dengan ahli waris, Nana meminta agar ia bersama pedagang lain diizinkan untuk berjualan kembali.

"Tolong, saya butuh beli makan, beli susu, anak juga butuh untuk sekolah," tutup Nana. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved