Berita Balikpapan Terkini

Jeritan PKL Pasar Klandasan Balikpapan Usai Lapak Dipagar, Bilangnya Pro UMKM tapi Menggusur

Para pedagang kaki lima atau PKL di Pasar Klandasan Balikpapan, Kalimantan Timur sampaikan aspirasi di lokasi lapak yang dipagar seng oleh ormas.

|
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
PKL Pasar Klandasan, Balikpapan, menulis di karton dan memasang selebaran bertuliskan aspirasi dan keluhan mereka setelah 10 hari tidak bisa berjualan di Pasar Klandasan, Rabu (21/6/2023). Mereka berharap ada solusi yang tepat, mengingat lapak tersebut merupakan satu-satunya sumber mata pencaharian.  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Para pedagang kaki lima atau PKL di Pasar Klandasan Balikpapan, Kalimantan Timur sampaikan aspirasi di lokasi lapak yang dipagar seng oleh Ormas di Balikpapan, Rabu (21/6/2023). 

Mereka para PKL Pasar Klandasan Balikpapan sudah hampir 10 hari tidak berkegiatan perdagangan. Mereka kena getah dari mencuatnya kasus dugaan sengketa lahan. 

Pengamatan TribunKaltim.co di lokasi Pasar Klandasan, para PKL yang kehilangan sumber ekonominya melampiaskan unek-unek lewat selembar kertas, kemudian dilekatkan di pagar seng lokasi lapak PKL.

Sementara para PKL kemudian beramai-ramai menunggu di depan lapak mereka demi menunggu kejelasan nasib mata pencaharian.

Baca juga: Buntut Penutupan oleh Ormas, PKL Pasar Klandasan Balikpapan Tolak Relokasi, Pemkot tak Memindahkan

"Kami butuh solusi, bukan sekedar opsi," tertulis dalam salah satu selebaran.

"Tolong jangan tumpahkan piring nasi kami," di lembar lainnya.

"Bilangnya pro UMKM, tapi kok gusur PKL?" ditulis dalam selebaran lain.

Tercatat ada 10 selebaran yang menempel di pagar seng sepanjang kurang lebih 200 meter tersebut. Intinya, berisikan keluhan para PKL lantaran tak bisa berjualan lagi di Pasar Klandasan Balikpapan.

Alasan PKL Sebar Selebaran

Satu di antara pedagang yang kena dampak, Nana (34) menyebutkan bahwa pemasangan selebaran itu akibat tidak ada kejelasan bagi nasib mereka.

"Cuma tolong nasib kami ini bagaimana. Kami tidak berjualan sehari saja rugi, apalagi 10 hari," keluhnya.

Nana berharap agar nasib para pedagang diperhatikan mengingat lapak tersebut merupakan satu-satunya sumber penghasilan.

Masalah ini, menurut Nana, perlu ada solusi secepatnya mengingat tidak ada pemasukan selain dari lapak kuliner tersebut.

Baca juga: Belasan Kios PKL di Pasar Klandasan Balikpapan Dipagar Seng oleh Ormas

Nana bersama pedagang lain pun bersikukuh menunggu, menolak untuk kembali ke rumah untuk mengantisipasi pembongkaran.

Dirinya khawatir jika ditinggal, bakal terjadi pembongkaran lapak lantaran ada selentingan wacana relokasi PKL ke samping Kantor Lurah Klandasan Ulu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved