Berita Balikpapan Terkini

Dishub Akan Coba Dua Opsi untuk Angkot di Balikpapan, Jalani Rute yang tak Dilalui SAUM

Pemkot Balikpapan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) memiliki dua opsi untuk operasional angkutan kota. Ini agar angkot tetap eksis.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Angkutan Kota (Angkot) di Jalan Jenderal Sudirman, persimpangan Mall Plaza Balikpapan, Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemkot Balikpapan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) memiliki dua opsi untuk operasional angkutan kota. Ini agar Angkot tetap eksis.

Kedua opsi itu adalah, pertama menjadikan Angkot sebagai feeder, kendaraan atau angkutan pengumpan. 

Jadi Angkot didorong untuk beroperasi di rute-rute yang tak dilewati Sarana Angkutan Umum Massal atau SAUM.

Baca juga: Kalah Bersaing di Era Digital, Dishub Balikpapan Catat Jumlah Angkot Tersisa 411 Unit

Opsi feeder ini pernah dicoba pada saat Balikpapan jadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Kaltim beberapa bulan lalu.  

Ini dilakukan agar Angkot di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur tetap eksis di tengah era digitalisasi.

Dengan merencanakan transportasi yang dikenal dengan mobil tunjuk ini untuk dijadikan feeder alias transportasi pengumpan.

Dalam hal ini, Angkot akan melintas di jalur yang tidak dilalui oleh kendaraan Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM).

Baca juga: Berikan Transportasi Gratis bagi Kafilah MTQ Ke-44 Kaltim, Wali Kota Rahmad Masud Libatkan Angkot 

"Jadi SAUM itu perkembangannya nanti akan menggantikan angkot yang ada di jalan utama, angkot itu nanti kita dorong sebagai feeder," kata Kepala Dinas Perhubungan Adward Skenda Putra, atau yang akrab disapa Edo, Jumat (23/6/2023).

"Contohnya seperti di Jalan Ruhui Rahayu. Jalan itu tidak dilalui oleh kendaraan SAUM, maka feeder (angkot) nanti yang masuk," jelasnya.

Edo mengulas, bahwa pihaknya pernah mencoba menjadikan angkot sebagai feeder, ketika pada pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Kaltim yang berlangsung 16-21 Mei 2023 lalu.

"Itu sebenarnya salah satu contoh feeder, yang sedang kami uji coba," ujarnya.

Baca juga: Bapenda Kaltim Belum Pastikan Melanjutkan Gratis Pajak Kendaraan Bagi Ojol dan Angkot di Tahun 2023

Kemudian, kata Edo, ada opsi kedua yakni menjadikan Angkot sebagai transportasi untuk pelajar.

Kendati demikian, pihaknya masih mencari mekanisme untuk mengaplikasikan hal tersebut, karena tentu butuh anggaran yang tak sedikit. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved