Berita Internasional Terkini
Profil Yevgeny Prigozhin, Pemimpin Wagner Group, Tentara Bayaran di Rusia yang Dikenal Kejam
Simak profil Yevgeny Prigozhin, bos Wagner Group, pasukan tentara bayaran di Rusia yang dikenal brutal dan kejam.
Tak hanya itu, Wali Kota St Petersburg kala itu, Anatoly Sobchak juga terkadang berkunjung bersama wakilnya saat itu, Vladimir Putin.
Baca juga: Terjawab Siapa Wagner Group Sebenarnya, Profil Tentara Bayaran yang Kini Berbalik Serang Rusia
Akrab dan Sempat Menjadi Koki Putin

Memanfaatkan hubungan dekat dengan elite politik, bisnis Prigozhin berkembang pesat setelah Putin menjadi presiden.
Dia sering bertemu pejabat asing di kampung halamannya, bahkan membawa mereka ke Old Customs House atau New Island, restoran terapung dari kapal.
Dikutip dari Kompas.com (21/2/2023), perusahaan katering yang dia bangun pada 1990-an, Concord, dianugerahi kontrak eksklusif dari pemerintah.
Prigozhin ditawari untuk menyiapkan hidangan makan malam kenegaraan, termasuk upacara pelantikan Putin dan kunjungan Presiden AS George W Bush ke St Petersburg.
Sosok Prigozhin juga tampak di belakang King Charles (kala itu masih berstatus Putra Mahkota) dalam resepsi pada 2003 di museum Hermitage St Petersburg.
Dari kontrak mewan tersebut, Prigozhin mendapat julukan sebagai "koki Putin".
Namun, Prigozhin tidak membatasi ambisi hanya pada industri makanan. Sosoknya bertransformasi menjadi panglima perang yang brutal setelah gerakan separatis pro-Rusia pada 2014 di Donbas, Ukraina timur.
Dia kemudian mendirikan Wagner sebagai perusahaan tentara bayaran dengan markas atau kantor di St Petersburg, Rusia.
Baca juga: 20 Ribu Nyawa Pasukan Wagner Dikorbankan Demi Bantu Rusia Rebut Bakhmut dari Ukraina
Wagner di Bawah Kepemimpinan Prigozhin
Wagner Group beberapa kali membantu tentara reguler untuk bertempur.
Misalnya, pada 2015, Wagner mulai beroperasi di Suriah, bertempur bersama pasukan pro-pemerintah dan turut menjaga ladang minyak.
Kelompok tersebut juga aktif di Libya sejak 2016 dengan memberikan dukungan untuk pasukan yang setia kepada Jenderal Khalifa Haftar.
Dikutip dari BBC, diperkirakan sekitar 1.000 tentara bayaran Wagner telah andil bagian dalam kemajuan Haftar pada pemerintahan resmi di Tripoli pada 2019. Pada 2017, Wagner Group diundang ke Republik Afrika Tengah untuk menjaga tambang berlian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.