Idul Adha

Teks Khutbah Idul Adha 2023 yang Singkat dan Penuh Hikmah, Makna Kurban dan Kemanusiaan

Inilah contoh teks khutbah Idul Adha yang penuh hikmah mengenai makna kurban dan kaitannya dengannya kemanusiaan.

Editor: Diah Anggraeni
Pinterest
Inilah contoh teks khutbah Idul Adha yang penuh hikmah mengenai makna kurban dan kaitannya dengannya kemanusiaan. 

Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, adalah salah satu momen paling penting dalam agama Islam.

Pada hari tersebut, umat Muslim di seluruh dunia merayakan pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan menghormati tradisi ibadah kurban Kurban adalah ibadah yang dilakukan dengan menyembelih hewan tertentu seperti sapi, kambing, atau domba, sebagai penghormatan kepada Allah SWT.

Ibadah kurban ini dilakukan sebagai tindakan ibadah yang menggambarkan kesediaan dan pengabdian seorang muslim kepada Allah.

Kurban juga mencerminkan kesadaran dan rasa syukur umat Muslim terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah dalam kehidupan mereka.

Sebagaimana firman dalam Q.S Al-Kautsar [108]: ayat 2;

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ

Artinya: "Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah."

Ilustrasi Shalat
Ilustrasi salat Idul Adha. (Freepik.com)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Ibadah kurban memiliki dasar hukum yang kuat dalam Islam.

Hal ini didasarkan pada Al-Qur'an, di mana Allah memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk mengurbankan putranya, Ismail AS, sebagai ujian kepatuhan dan pengabdian.

Namun, sebagai pengganti yang diterima Allah, Nabi Ibrahim AS diberi domba untuk dikurbankan.

Kisah ini mencerminkan kesetiaan Nabi Ibrahim AS kepada Allah dan menegaskan pentingnya kurban sebagai ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam.

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ

Artinya: Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar."

Profesor Quraish Shihab dalam kitab _Tafsir Al-Misbah; Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an, Volume 11, halaman 281_mengatakan term “اَرٰى” [saya melihat] , اَذْبَحُكَ [saya menyembelih mu] dan تُؤْمَرُۖ [diperintahkan], dalam gramatika bahasa Arab menggunakan bentuk fiil mudhari yang berarti menunjukkan masa kini dan akan datang. Ayat ini mengisyaratkan bahwa apa yang Nabi Ibrahim lihat seakan-akan masih terlihat hingga saat penyampaian itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved