Berita Nasional Terkini

5 Poin Penting Isi Buku SBY: Cawe-cawe Jokowi dan Tak Suka Anies Baswedan Maju Capres Pilpres 2024

5 poin penting isi buku SBY: Cawe-cawe Jokowi dan tak suka Anies Baswedan maju capres Pilpres 2024.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meluncurkan buku berjudul Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe Presiden Jokowi, The President Can Do No Wrong. 5 poin penting isi buku SBY: Cawe-cawe Jokowi dan tak suka Anies Baswedan maju capres Pilpres 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO - 5 poin penting isi buku SBY: Cawe-cawe Jokowi dan tak suka Anies Baswedan maju capres Pilpres 2024.

Jelang Pilpres 2024, Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merilis buku barunya.

Buku berjudul Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe Presiden Jokowi, The President Can Do No Wrong itu memuat beberapa poin penting.

Setidaknya ada 5 poin penting di buku SBY yang menyangkut soal Pilpres 2024 dan Presiden Joko Widodo ini.

Baca juga: Isi Buku Baru SBY Pilpres 2024 dan Cawe-cawe Presiden Jokowi, Anies Baswedan Juga Turut Dibahas

Dalam buku setebal 27 halaman itu, SBY menyinggung soal cawe-cawe yang sudah diakui oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pilpres 2024 mendatang.

SBY menyatakan, sejatinya cawe-cawe yang dilakukan Jokowi merupakan hal yang sah-sah saja selagi dampaknya bernilai positif.

"Pendapat saya, sah-sah saja Presiden Jokowi mengatakan atau berbuat begitu. Apalagi kalau cawe-cawe yang beliau lakukan adalah cawe-cawe yang baik, yang positif. Saya pikir kita tidak boleh serta merta mengatakan bahwa apa yang dilakukan Pak Jokowi itu tidak baik atau salah. Itu pendapat saya," kata SBY dalam bukunya yang ditulis di halaman 7, dikutip Senin (26/6/2023).

Lebih lanjut, kata SBY, meski dirinya memiliki pandangan yang berbeda dengan secara fundamental dengan Jokowi.

Namun, dia menyadari tidak bisa menilai kalau Jokowi melakukan hal yang tidak baik.

SBY lantas menyinggung soal sikap dirinya dalam pilpres 2014 silam, dimana dia waktu itu tidak terlibat apapun sebagai mantan Presiden dalam penentuan pasangan capres-cawapres.

Jokowi turut bertanding dalam pilpres saat itu yang berdampingan bersama Jusuf Kalla bersaing dengan Prabowo-Hatta Rajasa.

"Saya menghormati pilihan beliau (Jokowi). Untuk diingat memang pada Pilpres 2014 dulu saya memilih bersikap netral," ucap dia.

Meski demikian, SBY mengingatkan kepada Presiden Jokowi untuk berhati-hati dalam memilih sikap cawe-cawe meski alasannya untuk kepentingan demokrasi.

Sebab kata dia, cawe-cawe dari Jokowi terhadap Pemilu 2024 mendatang potensi membuat bias dan memiliki dampak pada kepentingan nasional.

Baca juga: Jokowi Tak Suka Anies Baswedan, SBY Beber dalam Buku Baru Soal Pilpres 2024 dan Cawe-cawe Presiden

"Kepentingan nasional tidaklah sama dengan kepentingan politik seseorang presiden atau kepentingan politik sebuah parpol atau pihak manapun," ucap SBY.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved