Berita Kaltim Terkini
BI Kaltim Sebut TPID Berhasil Kendalikan Laju Inflasi pada Awal 2023, Lewati Ramadhan dan Idul Fitri
Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, Senin (26/6/2023) merupakan bentuk intervensi Tim Pengendalian Inflasi Daerah
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, Senin (26/6/2023) merupakan bentuk intervensi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (BI Kaltim) menilai bahwa Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berhasil mengendalikan laju inflasi awal 2023 dengan beberapa momentum yang telah dilewati.
Seperti Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah dimana inflasi Kaltim tergolong rendah.
Baca juga: Pasca Idul Fitri Sektor Transportasi Berangsur Normal, Tapi Komoditas Pangan Picu Inflasi Mei 2023
"Kalau kita lihat BI juga tergabung dalam TPID ya, yang ketuanya pak Gubernur. Jadi ini salah satu langkah bagian dari Dinas Ketahanan Pangan untuk memberikan pasokan untuk masyarakat, apalagi menjelang Idul Adha, kembali momentum HBKN," jelas Deputi Kepala KPw-BI Kaltim Hendik Sudaryanto, ditemui di sela agenda Gerakan Pangan Murah di halaman kantor Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH).
Menurut Hendik, inflasi tidak lepas dari upaya TPID dalam melaksanakan berbagai program pengendalian inflasi melalui kerangka 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif) di Provinsi Kaltim.
Tentunya dalam menjaga stabilitas inflasi, katanya, TPID se-Kaltim terus berupaya melakukan optimalisasi program pengendalian inflasi untuk mengantisipasi kenaikan harga komoditas pangan melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
"Sehingga supply yang ada bisa mengurangi kenaikan harga, mungkin ada kenaikan tetapi relatif wajar, ini bentuk intervensi dan program kerja TPID, di pusat badan pangan nasional, di daerah dinas pangan," kata Hendik.
TPID juga secara rutin melaksanakan sinergi secara aktif baik dengan pemerintah provinsi, Kabupaten dan Kota dalam melakukan berbagai upaya program pengendalian inflasi.
Baca juga: Inflasi Kaltim Tetap Stabil meski Tinggi dari Rata-rata Nasional
"Di TPID pun secara berkesinambungan menggelar, dan bekerja sama menggelar pasar murah terutama ada kemungkinan gejolak harga," sambungnya.
Selain itu, pelaksanaan operasi pasar melalui Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) terus dilakukan baik di Samarinda maupun Balikpapan.
"Pemda dalam hal ini untuk menstabilkan harga, ini ukuran nilai kepala daerah juga mempermudah TPID dalam menjaga inflasi. Secara umum inflasi kaltim relatif terjaga," tegasnya.
"Peran Gubernur penting untuk menjaga inflasi sebagai bagian komunikasi bahwa pemda konsen menjaga harga didaerah," imbuh Hendik. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.