IKN Nusantara

Diawasi 4 Lapis, Kualitas Proyek IKN Nusantara Tak Main-Main, Perlu Mandor Asing?

Diawasi 4 lapis, kualitas proyek IKN Nusantara tak main-main, perlu mandor asing?

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Jakarta, Jumat (9/6/2023).

Keputusan itu diambil lantaran ingin kualitas pembangunan IKN tersebut menjadi bagus sampai dengan 17 Agustus 2024.

"Kita berharap 17, bukan berharap harus 17 Agustus tahun depan kita bisa acara (Agustusan) di sana, tapi kualitas pekerjaan itu menjadi kunci.

Oleh karena itu, saya lapor kepada Pak Presiden pengawas itu kita terpaksa dengan segala hormat kita pakai bule-bule untuk menjadi kualitas.

Jangan nanti Istana Presiden itu jadi, tapi kualitasnya tidak bagus," ujar Luhut.

Menurut Luhut, para pengkritik seharusnya bisa melihat dari sisi manfaat penggunaan Tenaga Kerja Asing atau TKA.

Di mana banyak dari para pekerja WNA bisa bekerja lebih cepat dan gesit.

Ia mencontohkan, para pekerja dan mandor dari China di proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KJCB) mampu bekerja dengan sangat cepat dan efisien.

"Kita kan orang tidak lihat nyatanya seperti apa.

Kemarin di Stasiun Padalarang, dan kalau mereka enggak kerja juga tidak selesai.

Karena itu diakuin juga oleh kita, dan karena mereka (WNA) kerja jauh lebih cepat," kata Luhut, Jumat (23/6/2023).

Dengan kualitas pekerja dan mandor asing, lanjut dia, justru bisa menjadi pelecut sekaligus contoh bagi pekerja lokal untuk belajar dari mereka.

"Kita harus belajar juga. Jadi jangan ribut yang enggak jelas-jelas," tegas Luhut. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved