Pilpres 2024

Hasil Survei Cawapres 2024: AHY, Erick Thohir hingga Sandi Dinilai Tak Angkat Elektabilitas Capres

Berikut hasil survei cawapres 2024 terbaru, dimana sosok AHY, Erick Thohir hingga Sandi dinilai tak angkat elektabilitas capres.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase TribunKaltim.co via istimewa
AHY, Erick Thohir dan Sandiaga Uni Jadi Kandidat kuat Cawapres - Berikut hasil survei cawapres 2024 terbaru, dimana sosok AHY, Erick Thohir hingga Sandi dinilai tak angkat elektabilitas capres. 

"Ganjar menguasai pemilih di Jawa Tengah dengan kapasitasnya sebagai Gubernur sebagaimana Ridwan Kamil yang menguasai pemilih di Jawa Barat dengan kapasitasnya juga sebagai gubernur," kata Agung kepada Tribunnews.com, Jumat (30/6/2023).

Selain itu, Agung menilai kedua figur tersebut memiliki tipe kepemimpinan yang saling melengkapi.

"Di mana Ganjar sebagai seorang solidarity makers, sementara Ridwan Kamil lebih cenderung administratur," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (29/6/2023) juga mengatakan duet Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil ini dianggap menguasai pemilih di Pulau Jawa.

“Kalau kita bicara tentang angka-angka statistik, tentu duet antara ganjar dan Ridwan Kamil relatif lebih menjanjikan,” ucapnya.

“Ini tentu akan meningkatkan elektabilitas Ganjar ya, yang merajai di dua provinsi besar di Jawa, Jawa Timur dan Jawa Tengah.”

Baca juga: Hasil Survei Cawapres 2024: Siapa Kuat Elektoral Erick Thohir atau Mahfud MD Jadi Pendamping Ganjar?

Jika duet pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil benar-benar terwujud, menurutnya tidak akan mengherankan pasangan itu menguasai suara di Pulau Jawa.

“Tidak mengherankan kalau duet ini terwujud, maka Pulau Jawa bisa dikuasai ya, kemudian kita sebut sebagai battle ground dalam Pilpres 2024, mengingat populasi pemilihnya mencapai 45 persen secara pemilih nasional.”

Namun, kata dia, untuk saat ini Sandiaga Uno lebih diuntungkan dengan posisinya sebagai kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Bahkan, menurutnya saat ini kaki Sandi sudah berpijak di dalam koalisi partai politik pengusung Ganjar Pranowo.

“Sandi memang relatif juga diuntungkan karena Sandi itu adalah orang yang saat ini diusung oleh PPP, kakinya sebelah sudah ada di koalisinya PDIP pengusung Ganjar Pranowo,” tegasnya.

“Sementara, Ridwan Kamil masih diusung oleh Partai Golkar yang iman politiknya masih belum... Apakah ke Prabowo Subianto atau ke Ganjar Pranowo.”

Dalam kesempatan itu, Adi juga menjelaskan bahwa soal pemilihan cawapres merupakan pembicaaraan serius antara elite dan ketua-ketua umum partai politik, dan jika melihat kecenderungan saat ini, menurutnya agak sulit bagi Ridwan Kamil untuk dipilih mendampingi Ganjar Pranowo.

Sebab, hingga kini Munas Golkar masih tetap memutuskan Airlangga Hartarto yang harus maju sebagai capres maupun cawapres.

“Itu hasil munas empat tahun yang lalu, yang sampai saat ini belum diedit, belum di-delete, dan belum diubah.”

“Oleh karena itu, kalau PDIP tertarik menjadikan Golkar sebagai teman koalisinya, tentu bukan Ridwan Kamil jawabannya, tapi Airlangga Hartarto,” imbuhnya.

Adi kemudian menjelaskan potensi kemenangan jika Sandiaga Uno dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.

Menurutnya, pasangan itu cukup menjanjikan, terlebih jika mengacu pada hasil survei, Sandiaga bisa meningkatkan elektabilitas Ganjar.

“Dari survei-survei, ketika diduetkan orang ini juga leading dan bisa meningkatkan elektabilitas Ganjar, karena Sandi bukan cuma popularitasnya yang sudah mentok, tapi elektabilitasnya juga oke.”

“Ini barang bagus, cuma memang sampai saat ini belum kelihatan tanda-tanda apakah Sandi menjadi satu-satunya yang akan dipilih oleh Ganjar,” tuturnya.

Seperti diketahui, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyampaikan pantun menarik ketika melakukan peletakan baru pertama (groundbreaking) pembangunan Monumen Plaza Dr.(HC) Ir.Soekarno yang terletak di kawasan GOR Saparua, Kota Bandung, pada Rabu (28/6/2023).

Isi pantunnya, selain memuji komitmen Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menghargai pendiri bangsa khususnya Bung Karno.

Ia juga menyinggung pria yang akrab disapa Kang Emil itu sebagai bakal calon wakil presiden potensial pendamping Ganjar Pranowo, capres dari PDIP. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved