Hari Bulu Tangkis Sedunia 2023
Sejarah Hari Bulu Tangkis Sedunia Dirayakan Setiap 5 Juli, Cara Merayakan World Badminton Day 2023
Berikut sejarah hari bulu tangkis sedunia yang dirayakan setiap tanggal 5 Juli. Cara merayakan World Badminton Day 2023.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut sejarah Hari Bulu Tangkis Sedunia atau World Badminton Day yang dirayakan setiap tanggal 5 Juli.
Tahun 2023 ini adalah tahun kedua perayaan Hari Bulu Tangkis Sedunia atau World Badminton Day karena BWF baru menginisiasinya tahun lalu.
Mengapa tanggal 5 Juli dipilih BWF sebagai World Badminton Day atau Hari Bulu Tangkis Sedunia?
Tanggal 5 Juli sebagai World Badminton Day atau Hari Bulu Tangkis Sedunia sebagai bentuk atas berdirinya International Badminton Federation atau IBF (non BWF) pada 5 Juli 1934.
Artinya, federasi tersebut sudah berusia hampir 88 tahun.
Sejarah bulu tangkis atau Badminton dunia
Dilansir TribunKaltim.co dari kompas.com, ketika IBF mula berdiri anggotanya adalah Inggris, Irlandia, Wales, Skotlandia, Denmark, Kanada, Selandia Baru, Perancis, dan Belanda.
Pada 1981, IBF merger dengan World Badminton Federation--organisasi bulu tangkis yang berdiri pada Februari 1987.
Selanjutnya, barulah pada 24 September 2006, IBF mengadakan Pertemuan Umum Luar Biasa di Madrid dan menetapkan nama baru menjadi Badminton World Federation (BWF).
Kini, induk organisasi bulu tangkis atau Badminton dunia adalah BWF.
Baca juga: Jadwal Badminton Juli 2023, PR Besar Ganda Campuran dan Kebangkitan Skuad Malaysia Jadi Sorotan
Saat ini anggota organisasi BWF telah mencapai176 negara.
Saat BWF berdiri, kantor pusatnya berlokasi di Cheltenham, Inggris.
Lalu, kantor pusat ini direlokasi ke Kuala Lumpur, Malaysia, pada 1 Oktober 2005.
Cara merayakan Hari Bulu Tangkis Sedunia
Setahun silam saat memproklamirkan World Badminton Day, Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer mengatakan, "Saya sangat bersemangat mengikuti beragam aktivitas Hari Bulu Tangkis Sedunia dan mengamati pengaruh mereka dalam olahraga kami secara global."
Tahun ini, BWF kembali mengajak para pencinta Badminton dunia untuk merayakan World Badminton Day.
Sama seperti tahun sebelumnya, BWF juga mendorong semua asosiasi, klub, komunitas dan pecinta bulu tangkis di seluruh dunia untuk merayakan hari yang penuh arti tersebut dengan caranya masing-masing.
Para fans bulu tangkis bisa merayakan hari tersebut dengan berpartisipasi dalam sejumlah event seperti berusaha membuat rekor dunia, kursus atau kompetisi, kompetisi hiburan, pelajaran gratis bulu tangkis, ekshibisi, festival bulu tangkis.
Baca juga: Update Ranking BWF Usai Taipei Open 2023, Lompatan Chico dan Jafar/Aisyah, Ganda China Pepet FajRi
Bahkan BWF telah menyiapkan branding material mirip dengan Twibbon yang dapat diakses digital maupun print dengan logo World Badminton Day dalam berbagai warna dan frame.
Berikut salah satu contohnya:

BWF menyediakan dalam berbagai ukuran mulai dari 1:1, 9:16 dan 16:9.
Link download branding material World Badminton Day dari BWF >>>
Selain itu, pecinta bulu tangkis juga dapat membagikan berbagai aktivitas dan kegiatan untuk merayakan Hari Bulu Tangkis Sedunia di akun media sosial masing-masing dengan tagar #worldbadmintondaytoday.
Bahkan bisa juga mendaftarkannya langsung ke BWF melalui Link berikut >>>
Bermula dari Battledores dan Shuttlecocks
Dikutip dari situs Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), olahraga bulu tangkis mulai dimainkan di China, India, Jepang, Thailand, Yunani, serta Mesir kuno.
Pada saat itu bulu tangkis hanyalah permainan yang saling mempertahankan benda agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa bantuan tangan secara langsung.
Pada abad pertengahan, di Inggris banyak sekali anak-anak yang mulai bermain Battledores dan Shuttlecocks.
Pada masa itu, permainan ini menggunakan dayung atau tongkat yang terbuat dari kayu untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah.
Inggris membawa permainan ini ke beberapa negara seperti Jepang, China, dan Thailand.
Baca juga: Marshel Widianto Bertekuk Lutut Lawan Taufik Hidayat Main Bulutangkis, Sempat Sesumbar Akan Botak
Sejak saat itu, permainan ini menjadi populer di kalangan anak-anak.
Hingga pada akhirnya olahraga ini resmi dimainkan secara kompetitif ketika dibawa oleh petugas Tentara Britania (Inggris) di Pune, India pada abad ke-19.
Pada permainan tersebut, mereka menambahkan net dan memainkannya secara bersaing.
Para tentara membawa kembali permainan bulu tangkis yang kompetitif ke Inggris pada 1850-an.
Sejarah bulu tangkis di Indonesia
Dikutip dari buku Bulu Tangkis Dasar (2017) oleh Dhedy Yuliawan, bulu tangkis datang ke Indonesia melalui daerah jajahan Inggris yakni Malaysia dan Singapura.
Bulu tangkis sampai ke Indonesia sekitar tahun 1930.
Tiga tahun kemudian, berdiri organisasi bulu tangkis Indonesia yang diberi nama Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League.
Selanjutnya di tahun 1934, Indonesia menyelenggarakan sejumlah kejuaraan bulu tangkis di Pulau Jawa, yang kebanyakan berpusat di Kota Bandung, Jawa Barat.
Masa pendudukan Jepang pada 1942, bulu tangkis berkembang secara pesat karena suasana anti-Barat yang diciptakan Jepang.
Perkembangan bulu tangkis yang kian pesat menginisiasi berdirinya organisasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada Tahun 1951 yang menaungi olahraga ini.
Setelah PBSI berdiri, kongres pertama digelar untuk mendiskusikan aturan dan tujuan olahraga bulu tangkis di Indonesia.
Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat maka kepengurusan di tingkat daerah/provinsi menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda (Pengurus Daerah).
Hingga akhir bulan Agustus 1977 ada 26 Pengda di seluruh Indonesia (kecuali Propinsi Timor Timur) dan sebanyak 224 Pengcab.
Jumlah perkumpulan yang menjadi anggota PBSI diperkirakan 2.000 perkumpulan.
Baca juga: Mata Najwa Malam Ini Servis Manis Bulu Tangkis, Sorot Merah Putih tak Berkibar di Thomas Cup 2021
(*)
Update Hari Bulu Tangkis Sedunia 2023
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Hari Bulu Tangkis Sedunia 2023
Hari Bulu Tangkis Sedunia
World Badminton Day
2023
5 Juli
BWF
Badminton
bulu tangkis
TribunKaltim.co
Minions Bakal Menepi, Profil Rahmat Hidayat, Tandem Baru Kevin, Dilatih demi Dekati Permainan Marcus |
![]() |
---|
Instagram Taufik Hidayat Diserbu Netizen Malaysia, Perbandingan Prestasi Taufik dengan Lee Chong Wei |
![]() |
---|
Trending, Komentar Taufik Hidayat soal BWF Hall of Fame Jadi Ramai di Medsos, Jawaban Lee Chong Wei |
![]() |
---|
Jadwal Badminton Sudirman Cup 2023 Segera Dimulai, BWF Haramkan Spin Serve, Servis Kevin Sanjaya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.