Pilpres 2024
3 Kali Kalah di Pilpres, Prabowo Subianto Ungkap Alasan Sebenarnya Kembali Nyapres di 2024
3 kali kalah di Pilpres, Prabowo Subianto ungkap alasan sebenarnya kembali mencalonkan diri sebagai presiden di 2024.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
Dikutip dari Kompas.com, Mega-Prabowo kalah telak dengan pasangan SBY-Boediono.
Berdasarkan hasil hitung Komisi Pemilihan Umum (KPU), SBY-Boediono memperoleh suara sah sebanyak 73.874.562 atau 60,8 persen.
Sedangkan Megawati-Prabowo hanya 32.548.105 suara atau tertinggal separuh suara dari SBY-Boediono.
Seakan tak patah arang, Prabowo kembali bertarung dalam Pilpres 2014 sebagai capres dan berpasangan dengan Hatta Rajasa.

Setali tiga uang, Prabowo-Hata Rajasa kembali kalah dengan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK).
Dikutip dari laman KPU, Jokowi-JK menang dengan meraih 80 juta suara atau (53,15 persen).
Sedangkan Prabowo-Hata Rajasa hanya memperoleh 62,58 juta (46,85 persen).
Prabowo dan Jokowi pun kembali bertarung dalam Pilpres 2019.
Adapun Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno, sedangkan Jokowi menggaet Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya.
Lagi-lagi, Prabowo kalah dari Jokowi dengan selisih hampir 17 juta suara.
Baca juga: Prabowo Subianto Puji Jokowi di Mata Najwa, Jadikan Guru Politik hingga Nyaman di Pemerintahannya
Berdasarkan rekapitulasi KPU, Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh 85.607.362 atau 55,5 persen suara.
Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno meraih 68.650.239 atau 44,5 persen suara.
Sehingga, selisih kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen suara.
Kendati demikian, kini Prabowo pun bersinergi dengan Jokowi setelah ditunjuk menjadi Menhan di Kabinet Indonesia Maju.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan Prabowo Masih Mau Nyapres Meski 3 Kali Kalah Pilpres
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.