Video Viral

Kini Dilanda Kerusuhan, Lihat Kegelapan Dibalik Gemerlap Paris, Jorok dan Horor

Kini dilanda kerusuhan, lihat kegelapan dibalik gemerlap Paris, jorok dan horor

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

Namun di balik itu semua, Kota Paris sangatlah kotor.

Berbagai macam coretan dapat dengan mudah ditemukan di metro atau kereta yang menjadi salah satu transportasi utama di kota ini.

Tempat duduk di dalam kereta pun terlihat dipenuhi noda.

Di jalanan, sampah-sampah berceceran, khususnya di sekitar tempat sampah yang sudah penuh terisi. Bau pesing juga sangat menyengat tercium apabila berkeliling kota.

Selain kotor, tikus-tikus juga banyak berkeliaran di Kota Paris.

Bahkan di kawasan gereja Katedral Notre Dame yang menjadi salah satu ikon terkenal untuk dikunjungi wisatawan, tikus-tikus tersebut berlarian, bukan hanya satu atau dua ekor tapi secara berkelompok.

Bisa jadi, film Ratatouille yang menceritakan seekor tikus menjadi juru masak di Paris memang terinspirasi dari tikus-tikus yang berkeliaran ini.

Seperti Jakarta, kemacetan lalu lintas akan menyambut kedatanganmu apabila mengunjungi Kota Paris.

Walau dalam kondisi normal tanpa ada kejadian, seperti demo, jalanan Paris selalu dipadati dengan mobil.

Apabila menggunakan taksi untuk berpindah tempat, persiapkan dompetmu untuk argo yang pastinya akan mahal sekali!

Sudah bukan rahasia lagi, tingkat pencopetan di Paris termasuk yang tertinggi di dunia. Biasanya mereka akan beraksi di tempat-tempat wisata atau di dalam transportasi publik.

Bahkan mereka beraksi secara berkelompok. Scammer juga sering dilakukan oleh penjual souvenir.

Memang tidak semua penjual souvenir suka menipu, tapi waspada itu wajib!

Di bawah hiruk pikuk lalu lintas Kota Paris, terdapat terowongan bawah tanah yang dindingnya dihiasi tengkorak serta tulang belulang manusia!

Tempat ini dulunya merupakan lahan penguburan enam juta lebih masyarakat karena pada saat itu Kota Paris kekurangan lahan kuburan.

Namun kini, kuburan yang dikenal dengan nama catacombs atau katakomba sudah tidak dijadikan tempat menguburkan jenazah lagi, karena mengganggu sanitasi kota. Catacombs pun dijadikan salah satu tempat wisata yang terbuka untuk umum. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved