Kapal Tabrak Pipa PDAM

Penyebab Tongkang Larut dan Tabrak Pipa PDAM di Samarinda, Arus Kuat dan Tali Towing Masuk Propeller

Saat ini pihak KSOP Samarinda masih mendalami penyebab pasti Tongkang Indomarina 3002 yang ditarik oleh Kapal TB Atlantic menabrak pipa induk kosongan

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Posisi Kapal Atlantic dan Tongkang Indomarina 3002 yang ditariknya pasca larat dan menabram pipa induk kosongan milik Perumdan Tirta Kencana Samarinda. TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Saat ini pihak KSOP Samarinda masih mendalami penyebab pasti Tongkang Indomarina 3002 yang ditarik oleh Kapal TB Atlantic menabrak pipa induk kosongan milik Perumdam Tirta Kencana Samarinda, Senin (3/7/2023) siang tadi.

Plt Kepala KSOP Samarinda Capt. M. Ridha Rengreng membeberkan, dari keterangan Nakhoda TB Atlantic penyebab larat atau hanyutnya kapal tersebut lantaran tali tambat (towing) terlilit ke propeller atau baling-baling.

Ia menjelaskan, kapal dan tongkang kosongnya tersebut berangkat dari perairan Muara Berau hendak menuju tempat muat (jetty) di kawasan Kabupaten Mahakam Ulu.

Setibanya di lokasi kejadian, tepatnya di perairan depan Korem 091/Aji Surya Matakesuma Samarinda, kapal tersebut mulai mengurangi kecepatan lantaran akan menunggu waktu pengolongan dan termundur.

Baca juga: Dishub Samarinda Tanggapi Kapal Tongkang Tabrak Pipa PDAM

Para anak buah kapal (ABK) yang tengah melakukan pekerjaan masing-masing diduga tak menyadari tali towing kanan mengendur dan masuk ke dalam propeller.

Hal itu menyebabkan salah satu mesin mendadak tak berfungsi dan kapal mulai keluar dari alur pelayaran yang semestinya.

Upaya penyelamatan tongkang pun dilakukan oleh para ABK dengan menurunkan jangkar kapal dan barge tersebut.

"Tapi keterangan nakhodanya karena satu mesin mati ditambah arus sangat deras jadi jangkar sudah tidak mempan lagi. Akhirnya larat sampai menghantam pipa PDAM itu," ungkapnya.

Baca juga: Efek Buruk Pipa PDAM Tirta Kencana Samarinda Tertabrak Kapal dan Tongkang

Meski begitu pihaknya masih akan melakukan pendalaman terkait insiden tersebut.

Rencananya Rabu (5/7) mendatang pihaknya akan memanggil nakhoda kapal untuk meminta keterangan dan mendalami kronologis pastinya.

 "Sampai proses ini selesai, kapal dan tongkang itu kami amankan di perairan depan Islamic Centre Samarinda," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved